BANDUNG- Berada pada posisi lalu lintas utama kegiatan masyarakat, menyebabkan akses keluar masuk Kanwil Kemenkumham Jabar sedikit agak terhambat terutama di pagi dan sore hari jelang masuk dan bubar kegiatan perkantoran. Kemenkumham Jabar melalui Kepala Bagian Program dan Humas Toni Sugiarto mengikuti Focus Group Discussion (FGD) (Jum'at, 29/07/2022).
Manajemen Media Cetak terdiri dari dua istilah dengan pengertian berbeda, “manajemen” dan “media cetak”. Manajemen artinya pengelolaan. Media cetak artinya media massa yang dicetak. Manajemen media cetak, dengan demikian, artinya pengelolaan media massa cetak, yakni koran surat kabar, tabloid, dan majalah. Manajemen Media Cetak disebut juga Manajemen Pers, karena pers lebih merujuk pada media cetak. Pengertian Manajemen Banyak sekali referensi tentang pengertian manajemen. Salah satunya dari Encyclopedia Americana, yaitu manajeen adalah seni mengoordinasikan unsur-unsur faktor produksi menuju pencapaian tujuan suatu organisasi. “The art of coordinating the elements of factors of production towards the achievement of the purposes of an organization”. Elemen faktor produksi yang dimaksud meliputi 3M Man, Materials, Machines. Jadi, manajemen adalah seni koordinasi elmen pencapaian sasaran organisasi melalui penggunaan manusia man, bahan produksi materials, dan mesin machines. Hakikat Manajemen Hakikat manajemen adalah “proses koordinasi berbagai sumberdaya” organisasi men, materials, machines dalam upaya mencapai sasaran organisasi. Manajemen diperlukan bukan hanya bagi usaha yang mengejar laba bisnis, namun juga bagi usaha nirlaba seperti sekolah, sejauh usaha tersebut mempunyai sasaran. Paradigma ini dikenal sebagai classical goal paradigm. Pengertian Media Massa Media Massa Mass Media adalah kependekan dari Media Komunikasi Massa Mass Communication with Media atau Channel of Mass Communications yang artinya sarana komunikasi massa. Karakteristik Media Massa publisitas, universalitas, dan periodisitas. Pesannya bersifat umum, target pembaca universal, dan terbit teratur periodik. Komunikasi Massa Mass Communication artinya komunikasi melalui media massa. Karakter komunikasi massa institutionalize communicator, pesan untuk umum, dll. Ruang Lingkup Manajemen Media Cetak Alasan manajemen dibutuhkan dalam mengelola media. Manajemen sebagai ilmu, seni, dan profesi dalam organisasi media massa. Fungsi-fungsi manajerial dalam organisasi media massa POAC Hal Yang Perlu Diperhatikan dalam Menerbitkan Media Massa Menerbitkan media = membangun hubungan baik Menetapkan visi-misi organisasi Pola komunikasi organisasi Keberadaan organisasi media Mengenali Pembaca Mencari Kiat Pemikat Pendekatan Geografis Pendekatan Sosiografis Pendekatan Psikografis Pendekatan Terpadu Media Tools — Memenuhi kebutuhan perangkat keras dan lunak untuk membantu proses penerbitan media massa Manajemen Redaksi Mengarahkan perencanaan isi Mengarahkan pengumpulan bahan Mengarahkan pengolahan bBahan dan penyiapan isi Proses kerja redaksional sebuah media cetak meliputi News Processing sebagai berikut News Planing = rapat redaksi, perencanaan isi & peliputan News Gathering/Hunting = peliputan, wawancara, riset data News Writing = penulisan, penyusunan naskah/tulisan News Editing = penyuntingan naskah News Layouting = tata telak, setting, desain grafis, perwajahan News Printing = proses cetak. Manajemen Produksi dan Marketing Mengkoordinasikan Pencetakan Marketing Iklan Distribusi/Sirkulasi Mengelola Komponen Biaya Merencanakan Biaya Operasional Redaksi Merencanakan Operasional Produksi Anggaran Marketing Mengelola Komponen Personal Merumuskan Pemerian Kerja Job Desc Merencanakan Tahapan Kerja Merancang Organisasi dan Mekanisme Kerja Format Media Newsletter Majalah Tabloid Surat kabar/koran Meramu Isi Mengenali Kategori Informasi Menyusun Panduan Materi Keredaksian Rubrikasi Penyuntingan Kontrol Kualitas Isi Pemeriksaan Substansi Informasi Pemeriksaan Teknik Penyajian Mendesain Mengemas Informasi Desain Cover Desain Halaman Penempatan teks dan huruf Judul Evaluasi penerbitan media massa Riset respons pasar atas penerbitan media massa Evaluasi tulisan wartawan Peningkatan ketrampilan dan etos SDM Struktur Organisasi Media Cetak Ada dua bagian besar sebuah penerbitan pers atau media massa Bagian Redaksi Editor Department dan Bagian Pemasaran atau Bagian Usaha Business Department. 1 Bagian Redaksi Bagian Redaksi dipimpin oleh Pemimpin Redaksi. Bagian Pemasaran dipimpin olen Manajer Pemasaran atau Pemimpin Usaha. Di atas keduanya adalah Pemimpin Umum General Manager. Ada juga Pemimpin Umum yang merangkap Pemimpin Redaksi. Bagian Redaksi tugasnya meliput, menyusun, menulis, atau menyajikan informasi berupa berita, opini, atau feature. Orang-orangnya disebut wartawan. Redaksi merupakan merupakan sisi ideal sebuah media atau penerbitan pers yang menjalankan visi, misi, atau idealisme Redaksi dikepalai oleh seorang Pemimpin Redaksi. Di bawah Pemred biasanya ada Wakil Pemred yang bertugas sebagai pelaksana tugas dan penanggungjawab sehari-hari di bagian redaksi. Pemred/Wapemred membawahkani seorang atau lebih. Redaktur Pelaksana yang mengkoordinasi para Redaktur Editor, Koordinator Reporter atau Koordinator Liputan jika diperlukan, para Reporter dan Fotografer, Koresponden, dan Kontributor. Termasuk Kontributor adalah para penulis lepas artikel dan kolumnis. Di Bagian Redaksi ada pula yang disebut Dewan Redaksi atau Penasihat Redaksi. Biasanya terdiri dari Pemred, Wapemred, Redpel, Pemimpin Usaha, dan orang-orang yang dipilih menjadi penasihat bidang keredaksian. Ada pula yang disebut Staf Ahli atau Redaktur Ahli, yakni orang-orang yang memiliki keahlian di bidang keilmuwan tertentu yang sewaktu-waktu masukan atau pendapatnya sangat dibutuhkan redaksi untuk kepentingan pemberitaan atau analisis berita. Bagian lain yang terkait dengan bidang keredaksian adalah Redaktur Pracetak yang membidangi tugas Desain Grafis Setting, Lay Out, dan Artistik serta Perpustakaan dan Dokumentasi. Dalam hal tertentu, bagian Penelitian dan Pengembangan Litbang dapat masuk ke bagian Redaksi. Job Desk Bagian Redaksi Rincian Tugas Pemimpin Umum General Manager Bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya terhadap hukum kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan redaksional dan kepada Pemimpin Usaha sepanjang menyangkut pengusahaan penerbitan. Pemimpin Redaksi Pemimpin Redaksi Editor in Chief bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya. Di suratkabar mana pun, Pemimpin Redaksi menetapkan kebijakan dan mengawasi seluruh kegiatan redaksional. Ia bertindak sebagai jenderal atau komandan yang perintah atau kebijakannya harus dipatuhi bawahannya. Kewenangan itu dimiliki katena ia harus bertanggung jawab jika pemberitaan medianya digugat pihak lain. Pemimpin Redaksi juga bertanggung jawab atas penulisan dan isi Tajuk rencana Editorial yang merupakan opini redaksi Desk Opinion. Jika Pemred berhalangan menulisnya, lazim pula tajuk dibuat oleh Redaktur Pelaksana, salah seorang anggota Dewan Redaksi, salah seorang Redaktur, bahkan seorang Reporter atau siapa pun dengan seizin dan sepengetahuan Pemimpin Redaksi, yang mampu menulisnya dengan menyuarakan pendapat korannya mengenai suatu masalah aktual. Dewan Redaksi Dewan Redaksi biasanya beranggotakan Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan Wakilnya, Redaktur Pelaksana, dan orang-orang yang dipandang kompeten menjadi penasihat bagian redaksi. Dewan Redaksi bertugas memberi masukan kepada jajaran redaksi dalam melaksanakan pekerjaan redaksional. Dewan Redaksi pula yang mengatasi permasalahan penting redaksional, misalnya menyangkut berita yang sangat sensitif atau sesuai-tidaknya berita yang dibuat tersebut dengan visi dan misi penerbitan yang sudah disepakati. Redaktur Pelaksana Di bawah Pemred biasanya ada Redaktur Pelaksana Managing Editor. Tanggung jawabnya hampir sama dengan Pemred/Wapemred, namun lebih bersifat teknis. Dialah yang memimpin langsung aktivitas peliputan dan pembuatan berita oleh para reporter dan editor. Redaktur Redaktur editor sebuah penerbitan pers biasanya lebih dari satu. Tugas utamanya adalah melakukan editing atau penyuntingan, yakni aktivitas penyeleksian dan perbaikan naskah yang akan dimuat atau disiarkan. Di internal redaksi, mereka disebut Redaktur Desk Desk Editor, Redaktur Bidang, atau Redaktur Halaman karena bertanggung jawab penuh atas isi rubrik tertentu dan editingnya. Seorang redaktur biasanya menangani satu rubrik, misalnya rubrik ekonomi, luar negeri, olahraga, dsb. Redaktur Pracetak Setingkat dengan Redaktur/Editor adalah Redaktur Pracetak atau Redaktur Artistik. Ia bertanggung jawab menangani “naskah siap cetak” all in hand/all up dari para redaktur, yaitu semua naskah berita yang sudah diturunkan ke percetakan dan sudah diset bersih, desain cover dan perwajahan tataletak, lay out, artistik, dan hal-ihwal sebelum koran dicetak. Bagian lain di yang berada di bawah koordinasi Redaktur Pracetak adalah Setter atau juruketik naskah. Ia bertugas mengetik naskah yang akan dimuat. Ada pula Korektor yang bertugas mengoreksi membetulkan kesalahan ketik pada naskah yang siap cetak. Reporter Di bawah para editor adalah para Reporter. Mereka merupakan “prajurit” di bagian redaksi yang bertempur di lapangan. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya. Baca Teknik Reportase Jurnalistik Fotografer Fotografer wartawan foto atau juru potret tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis. Ia merupakan mitra kerja yang setaraf dengan wartawan tulisan reporter. Jika tugas wartawan tulis menghasilkan karya jurnalistik berupa tulisan berita, opini, atau feature, maka fotografer menghasilkan Foto Jurnalistik Journalistic Photography, Photographic Communications. Fotografer menyampaikan informasi atau pesan melalui gambar yang ia potret. Fungsi foto jurnalistik antara lain menginformasikan to inform, meyakinkan to persuade, dan menghibur to entertain. Koresponden Selain reporter, media massa biasanya memiliki pula Koresponden correspondent atau wartawan daerah, yaitu wartawan yang ditempatkan di negara lain atau di kota lain daerah, di luar wilayah di mana media massanya berpusat. Kontributor Kontributur atau penyumbang naskah/tulisan secara struktural tidak tercantum dalam struktur organisasi redaksi. Ia terlibat di bagian redaksi secara fungsional. Termasuk kontributor adalah para penulis artikel, kolomnis, dan karikaturis. Para sastrawan juga menjadi kontributor ketika mereka mengirimkan karya sastranya puisi, cerpen, esei ke sebuah media massa. Wartawan Lepas Freelance Journalist juga termasuk kontributor. Wartawan Lepas adalah wartawan yang tidak terikat pada media massa tertentu, sehingga bebas mengirimkan berita untuk dimuat di media mana saja, dan menerima honorarium atas tulisannya yang dimuat. Termasuk kontributor adalah Wartawan Pembantu Stringer. Ia bekerja untuk sebuah perusahaan pers, namun tidak menjadi karyawan tetap perusahaan tersebut. Ia menerima honorarium atas tulisan yang dikirim atau dimuat. Bidang Pendukung Redaksi Bagian yang tak kalah pentingnya untuk membantu kelancaran kerja redaksi adalah bagian Perpustakaan dan Dokumentasi, serta bagian Penelitian dan Pengembangan Litbang. Litbang memantau perkembangan sebuah penerbitan, survei pembaca, dan memberikan masukan-masukan bagi pengembangan redaksional dan bagian lainnya, termasuk pembinaan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia. 2. Bagian Usaha Bagian usaha business department bertugas menyebarluaskan media massa, yakni melakukan pemasaran marketing atau penjualan saling media massa. Bagian ini merupakan sisi komersial meliputi sirkulasi/distribusi, iklan, dan promosi. Biasanya, bagian pemasaran dipimpin oleh seorang. Pemimpin Perusahaan atau seorang Manajer Pemasaran Marketing Manager yang membawahkan Manajer Sirkulasi, Manajer Iklan, dan Manajer Promosi. Di bagian usaha biasanya ada Bagian Tata Usaha, Bagian Personalia, Bagian Keuangan, dan Bagian Umum. Bagian umum ini tugasnya mengurusi dan menyediakan kebutuhan bagian perusahaan, baik yang bersifat hardware maupun software. Kunci Sukses Media Cetak 3S 4P Saya tutup ulasan ringkas tentang manajemen media cetak ini dengan kunci sukses media cetak dan media pada umumnya. Kunci sukses media ini terekam kuat dalam memori saya, juga sudah saya tuangkan di buku Jurnalistik Praktis untuk Pemula 199974. Saya dapatkan kunci sukses bisnis media ini dari salah seorang pendiri Pikiran Rakyat, Atang Ruswita, saat dulu saya aktif di Tabloid Hikmah Grup Pikiran Rakyat. Dalam hampir setiap rapat redaksi, Pak Atang selalu mengingatkan kunci sukses ini. 3S = Tiga Sehat Sehat SDM — yakni tenaga-tenaga pengeloaan media tersebut berkualitas, loyal, dan profesional di bidangnya, yang ditunjang dengan gaji yang memadai well paid. Sehat Manajemen — yakni manajemen media tersebut dilakukan dengan baik terencana, terarah dan terkendali. Sehat Sarana — yakni terpenuhinya sarana atau segala fasilitas yang diperlukan bagi kelancaran kerja media tersebut. 4P = Empat P Product – produk berkualitas, yakni isi media menarik, aktual, memenuhi kebutuhan pembaca. Please – mudah didapatkan, tersebar luas, mudah dicari. Price – harga terjangkau, sesuai dengan kualitas. People/Power – respons masyarakat, bisa juga respons penguasa. Media akan mati oleh salah satu kekuatan ini masyarakat atau penguasa. Formula “Empat P” yang dikemukakan itu tak lain merupakan “modifikasi” konsep “bauran pemasaran” marketing mix yang disampaikan Kotler & Amstrong 201476. Bauran pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan akan produknya yang terdiri dari “empat P” yaitu Produk product , kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran, meliputi ragam, kualitas, desain. fitur, nama merek, dan kemasan. Harga price, adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh produk meliputi daftar harga, diskon potongan harga, periode pembayaran, dan persyaratan kredit. Tempat place, kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran meliputi lokasi, saluran distribusi, persediaan, transportasi, dan logistik. Promosi promotion berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan membelinya meliputi iklan dan promosi penjualan. Sumber Demikian ulasan tentang manajemen pers khususnya manajemen media cetak. Wasalam. Sumber Asep Syamsul M. Romli, Jurnalistik Praktis untuk Pemula; ASM Romli, Jurnalistik Terapan; Manajemen Penerbitan Pers, Totok Djuroto.OrganizationStructure. Board of commissioner. Board of director. Corporate Secretary. Audit Internal. Internal Audit Saat ini internet telah merubah ruang berita. Berita-berita lebih mudah didapat, lebih cepat, dan penyebarannya lebih luas. Pada era media online sekarang ini memaksa juenalisme untuk selalu update terhadap informasi sesuai dengan reportasenya. Sehingga jurnalisme memiliki kebebasan dalam meng-upload berita tanpa terbatas oleh waktu. Hadirnya media online membuat jurnalisme memiliki konsekuensi adalah berkurangnya fungsi editor dari sebuah lembaga pers yang mekanisme kerjanya membutuhkan waktu yang relatif panjang. Karena dalam media online kecepatan penyampaian sebuah berita sangatlah berpengaruh. Sehingga manajemen yang ada juga berbeda dengan manajemen media online. Menurut Siregar yang dikutip oleh James Stoner dan kawan-kawan dalam buku Manajemen menyatakan bahwa Manajemen media merupakan bagian dari manajemen komunikasi dan bagian dari studi media yang definisinya sebagai berikut Managemen media dipahami sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana pengelolaan media dengan prinsip-prinsip dan seluruh proses manajemennya dilakukan, baik terhadap media sebagai industri yang bersifat komersial maupun sosial, media sebagai institusi komersial maupun institusi Manajemen media yang dijalankan oleh media online tentu memiliki karakteristik berbeda dengan media konvensional, seperti media yang berbasis cetak. Kehadiran internet dan kemajuan teknologi membuat orang bisa mengakses informasi di mana saja secara cepat dan lengkap sesuai kebutuhan dengan teknologi mobile. Pada pengelolaan media dilakukan manajemen media online sebaik mungkin karena setiap perusahaan media online, baik media lokal maupun media nasional, memiliki sistem kerja yang terangkum dalam proses manajemen persnya masing-masing. Manajemen media online menerapakan visi dan misi yang meliputi bagaimana menentukan sifat dan ruang lingkup tugas yang hendak dilaksanakan, bagaimana manajemen memilih dan menentukan segmentasi dari pengunjung media online, bagaimana manjemen mempersiapkan rencana tindakan, bagaimana manajemen membangun pengawasan terhadap kinerja bawahannya dilapangan, dan bagaimana manajemen menjalin komunikasi dengan bawahannya. Keberhasilan sebuah media online tidak lepas dari penerapan fungsi manajemen. Sampai sejauh ini, fungsi-fungsi manajemen atau disebut juga unsur-unsur manajemen belum 38James Stoner, dkk, Manajemen Edisi Indonesia; Jakarta PT. Prenhallindo, 1995, h. 11-12. disepakati oleh para praktisi maupun para teoretikus, sehingga menimbulkan banyak pendapat dari para Pada penelitian ini, penulis menganalisa manajemen redaksi Tribun Timur menggunakan teori fungsi manajemen sebagaimana diungkapkan George R. Terry yang dikutip oleh Sukarna dalam buku Dasar-Dasar Manajemen, yaitu planning, organizing, actuating, dan controlling. Ada pun perinciannya sebagai berikut40 1. Fungsi Perencanaan Planning Tahap awal dalam melakukan sebuah kegiatan ialah perencanaan. Perencanaan adalah pemilihan serangkaian kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh Dapat dikatakan bahwa perencanaan adalah sebuah kegiatan yang mencakup semua kegiatan yang dimulai dari pembahasan ide gagasan awal sampai dengan pelaksanaan proses pencarian berita. Fungsi perencanaan dari sebuah media online, harus mengedepankan visi dan misi yang diusung oleh media online tersebut. Hal ini menjadi penting dikarenakan sebuah media online yang ada harus bisa mempertahankan eksistensinya ditengah-tengah persaingan media-media online yang ada. Bagaiman cara mempertahankan eksistensi tersebut, tergantung pada bagaimana media online tetap pada track atau jalan yang telah ditentukan. Dalam kaitannya dengan website media online, dapat terus menyediakan berita atau informasi sesuai dengan tujuan awal berdirinya media online ini. Kemudian penerapan dari fungsi perencanaan dari media berita adalah tahapan perencanaan penentuan kebijakan isi pemberitaan dan membahas 39Usman Effendi, Asas Manajemen Jakarta Rajawali Pers, 2014, h. 18. 40Sukarna, Dasar-Dasar Manajemen Bandung CV. Mandar Maju, 2011, h. 10. 41Usman Effendi, Asas Manajemen, h. 79. berita yang perlu ditindak lanjuti. Selanjutnya fungsi perencanaan, sebagaimana telah diurai pada bagian sebelumnya, merupakan kegiatan yang dimulai dari pembahasan ide gagasan awal sampai dengan pelaksanaan proses pencarian berita. Planning yang efektif didasarkan pada fakta dan informasi, bukan atas dasar emosi atau keinginan. Seorang Manajer yang baik adalah Manajer yang tidak mendahulukan egonya. Ia senantiasa memutuskan sesuatu berdasarkan kebutuhan organisasi agar kerja organisasi bisa mencapai tujuannya. Seorang perencana harus mampu menggambarkan pola kegiatan yang diusulkan itu secara jelas dan gamblang. Dengan planning, para Manajer berusaha untuk melihat ke depan, memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan, menyiapkan alat-alat darurat, menjabarkan kegiatan dan membuat urutan prioritas untuk mencapai Ada beberapa tindakan yang harus dilalui dalam tingkatan proses perencanaan adalah sebagai berikut a. Menetapkan tugas dan tujuan, yaitu memberikan tugas yang akan dilaksanakan serta menjelaskan tujuan tugas tersebut. Pada titik ini, seorang Manajer atau pemimpin redaksi harus mampu menjelaskan kepada anggotanya mengenai tugas peliputan, pemuatan tulisan dan lain sebagainya disesuaikan dengan ideologi media. b. Mengobservasi dan menganalisis, yaitu mengobservasi faktor yang mempermudah untuk mencapai tujuan. Dalam tahap ini, segala kelemahan, kekurangan, dan hambatan diidentifikasi untuk mengukur sejauh mana media tersebut mampu mencapai tujuannya. 42George R. Terry, Prinsip-Prinsip Manajemen, terj. J. Smith Jakarta PT Bumi Aksara, 2012 h. 47. c. Mengidentifikasi alternatif, yaitu saat perencanaan tidak berjalan sebagaimana mestinya, Manajer harus mampu memberikan tawaran alternatif. d. Membuat sintesis, yaitu beberapa tawaran alternatif tidak mungkin dipilih salah satu saja. Sebab alternatif mengandung sisi positif dan negatif. Pada tahap ini, pembuat rencana harus membuat berbagai kemungkinan, misalnya dengan menggabungkan beberapa Aspek timing di dalam perencanaan juga penting terhadap media online. Ada waktu-waktu tertentu yang ditetapkan untuk melaksanakan suatu kegiatan. Dengan menentukan waktu pelaksanaan, hal ini mempermudah organisasi mencapai tujuannya. Misalnya dalam melakukan liputan, sebaiknya diberikan tenggat waktu agar tidak menumpuk dengan liputan lainnya. 2. Fungsi Pengorganisasian Organizing Kemudian yang kedua adalah fungsi pengorganisasian organizing, yaitu para Manajer itu mengkoordinir sumber daya manusia dan sumber daya bahan yang dimiliki organisasi. Sejauh mana efektifnya suatu organisasi tergantung pada kemampuannya untuk mengerahkan sumber daya yang ada dalam mencapai tujuannya. Tentu saja, dengan makin terpadu dan makin terarahnya pekerjaan akan menghasilkan makin efektifnya organisasi. Mendapatkan koordinasi yang sedemikian itu adalah salah satu tugas Manajer. Hal ini berkaitan dengan bagaimana struktur manajemen beserta tugas pokok dan fungsinya. Media online memiliki struktur organisasi yaitu; Pimpinan Redaksi yang tugasnya mengawasi kinerja media; dewan redaksi yang bertugas menentukan arah kebijakan secara bermusyawarah; videografi bertugas dalam pembuatan video; foto konten kreator 43Usman Effendi, Asas Manajemen, h. 82. bertugas dalam editing gambar; dan fotografer memiliki tugas dalam mengumpulkan foto. Untuk pembagian anggota yang mengisi posisi redaksi dalam struktur di dalam media online ini dapat dijabarkan terdiri dari reporter/ fotografer berjumlah tiga orang, dewan redaksi berjumlah empat orang, konten kreator berjumlah dua orang. Setelah rencana-rencana disusun, maka tugas Manajer selanjutnya adalah mengorganisasi sumber-sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya. tahap ini disebut dengan pengorganisasian organizing. Pengorganisasian organizing merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya yang dimilikinya, dan lingkungan yang Apabila pengorganisasian dilaksanakan dengan baik maka dia akan dapat, anata lain a. Menjelaskan siapa yang akan melakukan apa. b. Menjelaskan siapa yang memimpin siapa. c. Menjelaskan saluran-saluran komunikasi. d. Memusatkan sumber-sumber daya terhadap Dalam menjalankan fungsi pengorganisasian ini, seorang Manajer atau pemimpin redaksi memiliki keleluasaan untuk membentuk divisi-divisi sesuai dengan kebutuhan medianya. Tidak ada patokan khusus untuk membentuk divisi- divisi dalam organisasi atau media. Namun dalam menyusun sebuah organisasi media sebaiknya disesuaikan dengan tingkat kebutuhan media tersebut. Kebutuhan media online tentu berbeda dengan media cetak. Apalagi jika dikelola oleh sebuah komunitas dengan jumlah yang terbatas. Efektivitas dan efisiensi menjadi hal yang 44Usman Effendi, Asas Manajemen, h. 127. 45Winardi, Asas-asas Manajemen Jakarta Mandar Maju, 2010, h. 376. vital dalam menyusun sebuah organisasi media. Kebutuhan ini didasarkan pada kenyataan perbedaan proses produksi media lama dengan media baru online. Pada media lama, setelah informasi diolah dan ditulis, kemudian memasuki proses pra-cetak, lalu dilakukan percetakan dan akhirnya distribusi. Hal tersebut berbeda dengan proses media online yang tidak memerlukan proses pracetak dan Berikut ini alur proses produksi media lama dan media baru47 Alur produksi media lama Alur produksi media baru Gambar 1 Alur Produksi Media 3. Fungsi Pengarahan Actuating Pengarahan adalah fungsi manajemen yang berkaitan dengan kegiatan melakukan pengarahan-pengarahan, tugas-tugas, dan Selanjutnya fungsi pengarahan actuating menunjukkan bagaimana para Manajer mengarahkan dan mempengaruhi bawahannya, menggunakan orang lain untuk melaksanakan tugas tertentu, dengan menciptakan suasana yang tepat, mereka membantu bawahannya bekerja sebaik mungkin. Pada tahap pelaksanaan inilah kemudian setiap perencanaan yang telah di buat akan diaplikasikan ke dalam kegiatan yang sesungguhnya. Setiap teori yang telah dirancang harus dipraktekkan dalam bentuk nyata sebuah 46Yosal Iriantara, Manajemen Media Massa Edisi Kedua. Jakarta Universitas Terbuka, 2014, h. 47Yosal Iriantara, Manajemen Media Massa, h. 48Zulkifly Amsyah, MLS., Manajemen Sistem Informasi Jakarta Gramedia, 2005, h. 65. Peristiwa Peliputan Penulisan Penyuntingan Pra-cetak Cetak Distribusi Khlayak Peristiwa Peliputan Penulisan Penyuntingan Upload/ Transisi Khlayak pelaksanaan kegiatan yang terorganisir hingga tahap akhir guna meraih tujuan yang diharapkan tentunya. Sedangkan untuk penempatan bagian pada reporter, media online tidak memiliki standartisasi latar belakang harus seorang jurnalis. Pada dasarnya, fungsi pengarahan bagi Manajer adalah untuk menjelaskan kepada anggotanya apa yang harus mereka lakukan dan membantunya untuk melakukan yang terbaik sesuai kemampuannya. Hal ini mencakup tiga sub-fungsi, yaitu komunikasi, kepemimpinan dan Dalam menjalankan fungsi ini, seorang Manajer atau pemimpin redaksi mengarahkan anggotanya untuk melakukan apa yang diinginkan dan apa yang harus anggota tersebut Suatu keterampilan utama yang diharapkan dari seorang Manajer ialah kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif. Keterampilan untuk memberlakukan kebijaksanaan, mengusahakan supaya instruksi-instruksinya dapat dipahami dengan jelas dan menyempurnakan pelaksanaan kerja tergantung dari komunikasi yang Tanpa komunikasi yang efektif, seorang Manajer akan kesulitan untuk mengomunikasikan perintah kepada para bawahannya. George R. Terry mengungkapkan beberapa hal yang dapat membantu komunikasi menjadi efektif, di antaranya ialah a. Mengetahui sepenuhnya hal-hal yang ingin dikomunikasikan. b. Berkomunikasi secukupnya. c. Menyadari bahwa komunikasi dapat diubah distribusinya. Tripathi & Reddy, Principles of Management New Delhi, Tata Mc-Graw Hill, h. 4. 50Hetty Ismainar, Administrasi Kesehatan Masyarakat Yogyakarta, Deepublish 2013, h. 34. 51George R. Terry, terj. J. Smith, Prinsip-prinsip Manajemen, h. 144. d. Gunakan simbol-simbol dan alat visual yang Kepemimpinan merupakan suatu ilmu yang mengkaji secara komprehensif tentang bagaimana mengarahkan, mempengaruhi, dan mengawasi orang lain untuk mengerjakan tugas sesuai dengan perintah yang direncanakan. Sementara definisi kepemimpinan sangat beragam di antaranya ialah pendapat yang disampaikan oleh Richard L. Daft, bahwa “Kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi orang yang mengarah pada pencapaian tujuan”.53 Dalam mencapai tujuan tersebut, seorang pemimpin memiliki ciri-ciri yang diklasifikasikan menjadi delapan oleh George R. Terry antara lain a. Energi mempunyai kekuatan mental dan fisik b. Stabilitas emosi seorang pemimpin tidak boleh berprasangka jelek terhadap bawahannya. c. Human relationship mempunyai pengetahuan tentang hubungan manusia. d. Personal motivation keinginan untuk menjadi pemimpin harus besar, dan dapat memotivasi diri sendiri. e. Communication skill mempunyai kecakapan untuk berkomunikasi. f. Teaching skill mempunyai kecakapan untuk mengajarkan, menjelaskan dan mengembangkan bawahannya. g. Social skill mempunyai keahlian di bidang sosial, supaya terjamin kepercayaan dan kesetiaan bawahannya. h. Technical competent mempunyai kecakapan menganalisis, merencanakan, mengorganisasi, mendelegasikan wewenang, mengambil keputusan, dan mampu 52George R. Terry, terj. J. Smith, Prinsip-prinsip Manajemen, h. 149-150. 53Irham Fahmi, Manajemen, Teori, Kasus, dan Solusi Bandung, Alfabeta 2012, h. 57. menyusun Sedangkan motivasi ialah aktivitas perilaku yang bekerja dalam usaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan. Santoso Suroso mendefinisikan motivasi sebagai suatu set atau kumpulan perilaku yang memberikan landasan bagi seseorang untuk bertindak dalam suatu cara yang diarahkan kepada tujuan spesifik Motivasi berkaitan dengan kebutuhan. Untuk mencapai keadaan termotivasi, maka kita harus mempunyai kebutuhan tertentu, yang harus dipenuhi. Dalam fungsi ini, seorang Manajer harus mampu memberi apa yang dibutuhkan oleh bawahannya. 4. Fungsi Pengawasan Controlling Pengawasan controlling berarti para Manajer berusaha untuk meyakinkan bahwa media online bergerak dalam arah tujuan. Apabila salah satu bagian dari media online menuju arah yang salah, para Manajer berusaha untuk mencari sebabnya dan kemudian mengarahkannya kembali ke tujuan yang benar. Sejalan dengan teori tersebut, media online juga melakukan evaluasi dalam setiap kegiatan. Selain itu juga, anggota media online juga mempunyai grup whatsapp untuk digunakan sebagai tempat berkomunikasi bagi para anggotanya. Persiapan suatu standar kualitas dan kuantitas hasil kerja, pelaksanaan tugas setiap bagian kerja, menyeleksi produk, produktivitas kinerja anggota, agar tercipta kesan yang positif. Dalam hal ini, penulis akan melihat bagaimana manajemen media online bisa mengelola situsnya agar terus berjalan setiap hari dengan pengawasan yang telah ditetapkan. Seorang manajer digital harus memastikan bahwa segala sesuatu terjadi sesuai dengan rencana yang 54Irham Fahmi, Manajemen, Teori, Kasus, dan Solusi, h. 61. 55Irham Fahmi, Manajemen, Teori, Kasus, dan Solusi, h. 143. telah ditentukan. Ketika organisasi sudah bergerak menuju tujuannya, Manajer harus memonitor kemajuan untuk memastikan bahwa organisasi tersebut berkinerja sesuai rencana sehingga menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang telah ditentukan. Dalam media online bentuk penyajian berita pada umumnya menggunakan teks, gambar, audio, dan visual. Konsekuensinya, model-model jurnalisme via internet dan teknologi seluler yang mengusung kecanggihan teknologi ini juga membawa pengaruh bagi praktik kerja jurnalisme mainstream cetak, radio, dan televisi. Misalnya salah satu bentuk media online, yakni situs berita. Sebuah situs berita dirancang untuk diakses secara gratis oleh pembaca. Tidak seperti media massa konvensional sebelumnya yang memilki bentuk fisik media, media online terdiri atas halaman-halaman website di dalamnya. Distribusi produk media online lebih kepada distribusi informasi dengan cara akses terhadap situs media online yang bersangkutan lewat jaringan internet. Selain itu, adapun klasifikasi manajemen media online antara lain 1. Desain Media Online Bagian desain web design bertanggung jawab atas tampilan website. Desain media online hendaknya ringan fast loading, bersih clean, ramah pengguna user friendly, ramah seluler mobile friendly atau responsive, dan ramah mesin pencari SEO friendly. Bagian desain ini bisa hanya satu orang, yakni seorang Web Desainer atau Web Developer. Bagian desain ini pula bertanggung jawab atas SEO website. Di media konvensional cetak, bagian desain ini adalah divisi penerbitan atau percetakan publishing department yang menangani desain layout tata letak media hingga percetakan. Pada media elektornik, bagian desain ini adalah bagian teknik yang mengurusi peralatan siaran broadcasting tools mulai dari pemancar, antena, hingga mixer audio console dan mikrofon di ruang studio. 2. Konten Bagian konten atau isi media dikelola oleh tim redaksi editorial department, yaitu para wartawan. Struktur organisasi redaksi media umumnya terdiri dari pemimpin redaksi, redaktur/ editor, reporter/ fotografer, dan koresponden/ kontributor. Dari segi tulisan atau jenis informasi, konten media online secara umum sama dengan media cetak, yaitu berita, artikel, dan feature. Dari segi format, konten media online tidak hanya berupa teks tulisan, tapi juga format lain, seperti video dan audio, sebagaimana karakteristik media online. Dari segi topik, konten media online bisa beragam, mulai sosial, politik, ekonomi, hiburan, hingga olah raga, atau fokus ke topik tertentu, misalnya sport, teknologi, pertanian, kesehatan, atau dunia selebritas. Situs berita umumnya berisi ragam topik. Website resmi instansi/ lembaga umumnya berisi informasi kegiatan serta produk atau layanan. 3. Pemasaran Bagian Pemasaran marketing bertanggung jawab mempromosikan media secara online dan offline. Pemasaran dalam media online adalah kegiatan komunikasi pemasaran dengan menggunakan media internet. Pada awalnya menggunakan halaman-halaman berformat HTML yang bisa diakses oleh pengguna Internet. Itulah awal dari website yang kemudian menjadi “rumah kedua” bagi perusahaan-perusahaan yang sudah eksis untuk menampilkan jati dirinya. Pada perkembangannya pemasaran online tidak hanya menggunakan media website, namun juga email dan aplikasi-aplikasi lain yang berjalan di atas protocol internet. Terdapat banyak alasan mengapa internet menjadi alat pemasaran yang ideal. Internet bisa menjangkau jutaan orang tetapi juga masih bisa digunakan untuk mengejar target pasaran yang terdiri dari sekelompok individu tertentu. 24 jam dalam tujuh hari sangat menarik dan tidak terdapat batasan geografis. Menurut internet Marketing for Dummies, internet adalah sarana yang ideal sekaligus yang terburuk untuk memasang iklan. Bagusnya adalah iklan online sangat mudah untuk melacak jumlah orang yang telah mengunjungi iklan yang dipasang. Segi buruknya adalah tidak bisa memastikan bahwa iklan tersebut langsung menghasilkan penjualan. Pemasaran media online mulai populer sejalan dengan makin populernya penggunaan internet. Sebelum adanya pemasaran media online, kegiatan pemasaran membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Akibatnya para perusahaan kecil atau yang baru bertumbuh tidak mampu melakukan aktivitas pemasaran secara optimal. C. Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat Media Online PenyampaianInformasi dari Miss Flo menambah antusias dan keseruan acara di Aula GALAKSI genks. Oh ya kita juga ajak untuk berkeliling Laboratorium ditemani Kak Rodi and Kak Ghina, lanjut ke Dinding-Dinding Mural, masuk ke GALAKSI dan Ruang Media Sosial - I On Air dan ikut merasakan aura aura Podcast. Pengertian Manajemen Media Online, Fungsi, Peran, Elemen dan Tools Manajemen Media Online Dalam Bisnis Lengkap – Pengertian manajemen media online adalah suatu proses pengelolaan media online secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan. Lebih mudahnya, pengertian manajemen media online adalah mengelola situs web berita atau website instansi/perusahaan. Konsep manajemen media online dalam postingan ini bisa diterapkan di situs berita maupun situs web resmi lembaga, bahan di website pribadi blog. Pada hakikatnya, fungsi manajemen media online sama dengan fungsi manajemen secara umum. Menurut Geroge Terry dalam Principles of Management yang dikenal dengan singkatan POAC, fungsi manajemen diantaranya yaitu Planning perencanaan Organizing pengorganisasian Actuating penggerakan, pengarahan, pelaksanaan Controlling pengawasan, termasuk evaluasi. Dalam manajemen media online, perencanaan dimulai dengan membuat media online resmi agar kredibel, termasuk langkah paling awal yakni memilih nama domain dan nama media. Dalam perencanaan tersebut ditentukan elemen manajemen media online, desain, konten, pemasaran. Dalam pengorganisasian, dibentuk tiga tim untuk mengelola media online, diantaranya yaitu Tim Redaksi Editor Department. Tim ini terdiri dari pemimpin redaksi, redaktur editor, dan reporter –termasuk fotografer. Tim Pemasaran Marketing Department. Tim ini terdiri terdiri dari manajer pemasaran atau pemimpin usaha, staf promosi, termasuk tim media sosial untuk Social Media Marketing SMM. Tim IT Information Technology. Tim ini terdiri terdiri dari web developer, web designer, webmaster, dan SEO specialist. Elemen Manajemen Media Online Manajemen media online dapat diklasifikasikan dalam tiga bagian yaitu desain, konten, dan pemasaran. Desain Media Online Bagian desain web design bertanggung jawab atas tampilan website. Desain media online harus ringan fast loading, bersih clean, ramah pengguna user friendly, ramah seluler mobile friendly atau responsive, dan ramah mesin pencari SEO friendly. Pada bagian desain ini bisa hanya satu orang, dan orang pada bagian ini disebut dengan web desainer atau web developer. Selain itu, bagian desain ini bertanggung jawab atas SEO Website. Pada media konvensional cetak, bagian desain yaitu divisi penerbitan atau percetakan publishing department yang menangani desain layout tata letak media hingga percetakan. Pada media elektornik, bagian desain yaitu bagian teknik yang mengurusi peralatan siaran broadcasting tools mulai dari pemancar, antena, hingga mixer audio console dan mikrofon di ruang studio. Konten Bagian konten atau isi media dikelola oleh tim redaksi editorial department yakni para wartawan. Pada umumnya, struktur organisasi redaksi media terdiri dari Pemimpin Redaksi Redaktur/Editor Reporter/Fotografer Koresponden/Kontributor. Dari segi tulisan atau jenis informasi, konten media online secara umum sama dengan media cetak yakni berita, artikel, dan feature. Dari segi format, konten media online tidak hanya berupa teks tulisan, tapi juga format lain, seperti video dan audio, sebagaimana karakteristik media online. Sedangkan dari segi topik, konten media online bisa beragam, mulai sosial, politik, ekonomi, hiburan, hingga olah raga, atau fokus ke topik tertentu, misalnya sport, teknologi, pertanian, kesehatan, atau dunia selebritas. Umumnya, situs berita berisi ragam topik, sedangkan biasanya web resmi instansi/lembaga berisi informasi kegiatan juga produk atau layanan. Pemasaran Bagian Pemasaran marketing bertanggung jawab mempromosikan media secara online dan offline. Pemasaran secara online disebut Online Marketing, termasuk Social Media Marketing SMM dan Social Media Optimization SMO. Bagian pemasaran atau promosi bertugas mempromosikan dan menyebarkan konten media ke berbagai akun media sosial, terutama Facebook dan Twitter. Di era media sosial, bagian marketing dituntut piawai mengelola media sosial social media strategy untuk meraih jumlah pengunjung trafik atau jumlah kunjungan halaman page views. Tentu saja, bagian marketing ini yang bertugas mencari sponsor, iklan, atau menangani AdSense. Tools Manajemen Media Sosial Berikut beberapa tool yang dapat digunakan untuk mengelola media online perusahaan, diantaranya yaitu Hootsuite Tool ini cukup popoluer terutama digunakan pada bisnis yang memang berbasis online. Hoosuite terhubung dengan beberapa media sosial populer seperti Twitter, Facebook, Linkedln, WordPress dan Foursquare. Post Planner Post Planner ini sering disebut sebagai pengelola media online yang paling efisien. Post Planner awalnya dioptimalkan pada media sosila facebook untuk membantu brand atau bisnis memberikan konten yang relevan dengan komunitas mereka. Buffer Pada bisnis profesional lebih sering menggunakan tool ini untuk mengelola media online perusahaan. Buffer memiliki desain sederhana yang dapat membantu memendekkan link yang panjang dan menyediakan analytics konten. Buffer terintegrasi dengan Twitter, Facebook, Linkedln, Pinterest dan Google+. Demikian pembahasan tentang “Pengertian Manajemen Media Online, Fungsi, Peran, Elemen dan Tools Manajemen Media Online Dalam Bisnis Lengkap“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Baca Artikel Lainnya Pengertian Manajemen Event, Jenis, Tahap Pelaksanaan dan Karakteristik Manajemen Event Event Management Lengkap Pengertian Manajemen Industri, Fungsi, Tingkat, Sejarah dan Pendidikan Manajemen Industri Lengkap Pengertian Manajemen Biaya, Konsep Dasar, Tujuan, Manfaat dan Prinsip Manajemen Biaya Lengkap Pengertian Manajemen Administrasi, Tujuan, Fungsi dan Tujuan Manajemen Administrasi Menurut Para Ahli Lengkap Pengertian Manajemen Operasional, Tujuan, Fungsi, Ciri , Ruang Lingkup dan Contoh Manajemen Operasional Terlengkap