Contohperubahan parameter misalnya posisi, tekanan, atau temperatur. Saklar akan berubah ON atau OFF jika set titik proses yang ditentukan telah tercapai. Tipe saklar mekanik memiliki macam-macam jenis, diantaranya: Limit Switch, Flow Switch, Level Switch, Pressure Switch dan Temperature Switch.
Macam-Macam Saklar – Anda tentu sudah tahu apa itu saklar. Ya, saklar adalah alat yang dirancang untuk menghubungkan serta memutuskan aliran banyak macam-macam saklar di luar sana dengan pengertian dan fungsi yang tentu saja berbeda satu dengan yang saja jenis push button switch, jenis saklar yang hanya bisa menghubungkan/memutuskan arus listrik selama saklarnya ditekan. Masih banyak pembagian saklar lainnya, selengkapnya bisa Anda cek dan pelajari di bawah Saklar MekanisMacam-macam saklar pertama ada saklar mekanis, yang masih akan dibagi ke beberapa tipe sakar lagi, yaitu berdasarkan beberapa faktor, sepertiMetode kutub dan dan jenis-jenis saklar mekanisa. Single Pole Single Throw Switch SPSTPertama ada saklar Single Pole Single Throw Switch SPST, saklar satu sirkuit yang cara kerjanya dengan menghubungkan atau memutus saklar ini memiliki satu kontak input dan satu kontak output, yang dapat berupa konfigurasi normally open atau normally Single Pole Double Throw Switch SPDTSelanjutnya ada Single Pole Double Throw Switch SPDT, jenis saklar yang memiliki tiga terminal, yaitu satu kontak input dan dua kontak jenis saklar ini memiliki dua posisi ON dan satu posisi OFF yang biasa digunakan untuk menghubungkan input di antara dua opsi Double Pole Single Throw Switch DPSTMacam-macam saklar listrik berikutnya adalah Double Pole Single Throw Switch DPST, yang terbentuk dari empat cara kerjanya? Persis dengan dua konfigurasi SPST yang terpisah, namun bekerja di saat yang dari saklar ini adalah untuk mengendalikan dua sirkuit yang sama sekali berbeda. Kontak pada saklar ini dapat berupa pengaturan normally open atau normally adalah saklar yang memiliki satu posisi ON, namun bisa menggerakkan dua kontak bersamaan Double Pole Double Throw Switch DPDT Double Pole Double Throw Switch DPDT adalah saklar ON dan OFF ganda, yang terbentuk dari dua posisi adalah saklar yang memiliki 6 terminal, yang terdiri dari dua kontak input dan empat kontak output. Cara kerjanya sama dengan saklar SPDT yang terpisah dan beroperasi Push Button SwitchMacam-macam saklar berikutnya adalah Push Button Switch, jenis saklar kontak sesaat karena hanya bisa menghubungkan/memutuskan arus selama tombolnya dilepaskan, tombol saklar akan kembali normal karena ada mekanisme pegas di Toggle SwitchJenis saklar mekanik berikutnya adalah Toggle Switch, saklar yang dioperasikan secara manual yaitu digerakkan ke atas/bawah dengan gagang mekanis, mekanisme goyang, atau saklar ini digunakan untuk mengontrol lampu, yaitu mematikan dan Pressure SwitchesBiasanya, saklar ini digunakan di industri, untuk merasakan tekanan dalam sistem hidrolik dan perangkat pneumatik. Berdasarkan tingkat tekanan yang diukur, saklar ini dibedakan menjadi 3, yaituPressure switch yang dioperasikan switch tipe metal switch tipe Temperature SwitchesAdalah saklar suhu yang menggunakan bimetal strip untuk mendeteksi panas. Bimetal strip terdiri dari dua logam yang berbeda dan terhubung satu dengan lainnya. Kontak saklar akan beroperasi ketika strip menekuk disebabkan oleh suhu.i. Joystick SwitchBerikutnya adalah Joystick Switch, saklar yang biasa digunakan untuk mengendalikan crane, membangun mesin hingga mengontrol ini dapat digerakkan secara manual dan terdiri dari tuas yang bebas bergerak di lebih dari satu sumbu Rotary SwitchesMacam-macam saklar ini disebut juga dengan saklar putar yang berfungsi untuk menyambungkan dari satu baris ke baris putar terdiri dari satu atau lebih kenop dan lebih dari satu kontak stasioner. Saklar putar hadir dalam jumlah kotak yang berbeda, seperti 12-way, 4-pole 3-way dan lain Limit SwitchAdalah saklar yang banyak digunakan di industri, umumnya untuk mengontrol mesin-mesin di dalamnya. Saklar ini terdiri dari tuas yang terhubung dengan beberapa kontak yang jika benda bersentuhan dengan tuas tersebut, saklar ini bisa menghubungkan atau Selector SwitchDisebut juga saklar pemilih, jenis saklar yang dioperasikan dengan cara memutar yang biasanya digunakan untuk rangkaian dengan dua opsi ini biasanya diaplikasikan pada pencatu daya, yaitu untuk memilih tegangan yang Saklar ElektronikSaklar elektronik sering disebut dengan saklar padat karena memang tidak ada kotak fisik di dalamnya. Sebagian besar saklar ini dikendalikan oleh semikonduktor, seperti peralatan HVAC dan drive motor. Ada berbagai macam-macam saklar elektronik yang tersedia, yaitua. Transistor BipolarTransistor Bipolar bekerja layaknya saklar normal pada umumnya, yaitu membiarkan arus listrik untuk lewat atau menghentikan dan memblokir arus listrik Dioda DayaDioda Daya juga dapat bertindak sebagai saklar, dengan syarat status impedansinya berada di antar tinggi dan rendah. Biasanya, bahan untuk membuat dioda adalah semikonduktor, seperti germanium, silikon, dan MOSFETAdalah saklar yang dapat bekerja pada frekuensi tinggi, paling umum digunakan pada aplikasi daya elektronik. MOSFET memiliki 3 terminal, yaitu Gate, Source dan IGBTMacam-macam saklar ini adalah perangkat yang dikendalikan melalui tegangan, serta memiliki jatuh tegangan dalam keadaan ON yang lebih kurang dari MOSFET dan lebih dekat ke transistor menyalakan IGBT adalah dengan menerapkan tegangan positif antara gate dan minor, sedangkan dapat dimatikan dengan menerapkan tegangan negatif yang bisa mengurangi OFF SCRSilicon Controlled Rectifier SCR saklar yang paling banyak digunakan untuk aplikasi kontrol daya, karena memiliki kecepatan yang tinggi. SCR terdiri dari tiga terminal, yaitu Gate, Katode, dan TRIACMacam-macam saklar elektronik selanjutnya adalah TRIAC. Jenis saklar dua arah yang terdiri dari dua koneksi SCR back to back dengan satu terminal ini bisa untuk mengendalikan daya AC di puncak positif dan negatif dengan gelombang saklar elektronik ini diaplikasikan untuk meredupkan cahaya, mengontrol kecepatan motor, peralatan kontrol AC, sistem kontrol tekanan, drive motor, dan lain DIACAdalah saklar dua arah dengan dua terminal yang tidak dinamai dengan anoda maupun katoda. Artinya, saklar ini bisa beroperasi di kedua arah, tidak peduli dengan identifikasi tegangan masuk ke DIAC, maka akan beroperasi dalam mode forward blocking dan reverse Gate Turn-Off ThyristorGate Turn-Off Thyristor adalah jenis saklar semikonduktor bipolar, yang memiliki tiga terminal anoda, katoda, dan gate.Sesuai dengan namanya, Gate Turn-Off Thyristor bisa mematikan membuat OFF langsung dari terminal kerjanya adalah dengan menerapkan arus gerbang positif kecil ON dan menerapkan pulsa negatif ke gerbang OFF.Kesimpulan Macam-Macam SaklarDi atas adalah macam-macam saklar jika diklasifikasikan berdasarkan saklar mekanik dan elektronik. Ternyata, selain saklar lampu yang biasa kita lihat sehari-hari, masih ada banyak saklar lainnya yang memiliki fungsi berbeda-beda. Jadipada dasarnya saklar merupakan suatu alat yang berfungsi sebagai pemutus dan penghubung suatu aliran listrik arus kuat maupun arus lemah. Sesuai dengan fungsi dan kapasitas tahanan pada saklar tersebut. Berikut adalah macam-macam jenis saklar/switch beserta penjelasanya : 1. SAKLAR TOGGLE Jenis-jenis saklar listrik - Saklar merupakan sebuah perangkat yang dibuat untuk mengendalikan aliran arus listrik. Dengan kata lain, saklar dapat memutus atau menghubungkan arus listrik. Setiap perangkat elektrik atau elektronik menggunakan setidaknya sebuah saklar untuk menghidupkan atau mematikan perangkat tersebut. Istilah yang disebut adalah ON atau OFF. Saat kontak saklar dalam keadaan ON, saklar membuat rangkaian listrik menjadi tertutup atau terhubung yang membuat arus listrik mengalir dan membuat beban listrik mengonsumsi daya dari sumber listrik. Saat kontak saklar dalam keadaan OFF, rangkaian listrik menjadi terbuka atau terputus yang membuat arus listrik tidak mengalir ke beban listrik. Seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut. Terdapat banyak sekali pemakaian yang sering ditemui di kehidupan sehari-hari seperti pada rumah, industri, kendaraan, jalan raya, dan lain sebagainya. Pada beberapa penggunaan saklar seperti pada instalasi gedung, terdapat dua atau lebih saklar yang saling terkoneksi untuk mengendalikan beban listrik dari satu tempat atau lebih. Mungkin, saklar yang kita kenal hanya untuk menghidupkan atau mematikan lampu dan alat listrik di rumah. Namun seiring berkembangnya teknologi, saklar memiliki banyak jenis dengan penggunaan yang berbeda-beda. Berdasarkan cara kerjanya, saklar dibedakan menjadi 2 yaitu mekanik dan elektronik. Baca Juga Mengenal Lebih Dalam tentang Trafo dan Prinsip Kerjanya A. Saklar Mekanik Saklar mekanik merupakan saklar yang bekerja karena terjadi kontak fisik terhadap saklar seperti sentuhan, tekanan, atau perpindahan. Saklar ini memiliki beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan beberapa faktor seperti prinsip kerja, jumlah kontak, jumlah sumber dan status koneksi, cara penggunaan dan konstruksinya, serta yang lainnya. Berdasarkan jumlah jalur masukan dan status koneksi, terdapat istilah pole dan throw. • Pole menunjukkan jumlah jalur masukan input yang menjadi sumber listrik. Saklar yang dibuat umumnya memiliki satu, dua, atau tiga pole. • Throw menunjukkan jumlah status koneksi yang ditunjukkan oleh saklar. Umumnya saklar yang dibuat memiliki single 1 atau double 2 throw. Pada saklar single throw, hanya terdapat satu status koneksi yaitu terhubung saja atau terputus saja. Pada saklar double true, terdapat dua status yaitu kontak 1 terputus dan kontak 2 terhubung atau kontak 1 terhubung dan kontak 2 terputus. Beberapa jenis diantaranya 1. Single Pole Single Throw SPST Saklar single pole single throw SPST merupakan saklar mekanik yang terdiri dari 2 terminal. Satu terminal input pole dan satu terminal output. Saklar ini adalah saklar yang paling sederhana. Umumnya, saklar ini digunakan untuk rangkaian tunggal artinya hanya digunakan untuk menghubungkan satu sumber dengan satu keluaran seperti saklar lampu. 2. Single Pole Double Throw SPDT Saklar single pole double throw merupakan saklar mekanik yang terdiri dari 3 terminal yang mana 1 terminal input dan 2 terminal output. Dengan menggunakan saklar ini, kita dapat mengendalikan 2 rangkaian listrik agar bekerja bergantian. 3. Double Pole Single Throw DPST Saklar double pole single throw merupakan saklar mekanik yang terdiri dari 4 terminal yaitu 2 terminal input dan 2 terminal output. Saklar ini seperti 2 saklar SPST yang digabung. Dua kontak pada saklar DPST saling terhubung secara mekanis. Ketika salah satu kontak dioperasikan, maka kontak satunya juga akan aktif. Saklar ini cocok digunakan untuk menghubungkan arus listrik pada dua jalur rangkaian berbeda secara bersamaan. 4. Double Pole Double Throw DPDT Saklar double pole double throw merupakan saklar mekanik yang terdiri dari 6 terminal yaitu 2 terminal input dan 4 terminal output. Saklar ini seperti 2 saklar SPDT yang digabung. Seperti pada saklar DPST, dua kontak pada saklar DPDT juga saling terhubung secara mekanis. Saklar ini digunakan untuk menghubungkan arus listrik pada dua rangkaian berbeda secara bersamaan dan sekaligus mengendalikan 2 pasang rangkaian agar bekerja bergantian. Contohnya pada rangkaian motor DC dinamo 2 putaran. Kontak 1 dan 3 dapat digunakan sebagai rangkaian putar kanan, sedangkan kontak 2 dan 4 digunakan sebagai rangkaian putar kiri. Lihat pada gambar. 5. Two Poles Six Throw 2P6T Saklar 2P6T merupakan saklar mekanis yang terdiri dari 14 terminal yaitu 2 terminal input dan 6 terminal output untuk masing-masing terminal input, sehingga totalnya 12 terminal output. Umumnya saklar jenis ini digunakan sebagai saklar pada rangkaian dengan terminal input biasa. Lihat pada gambar. Mungkin terdapat jenis lain lagi selain yang disebutkan di atas mengingat kebutuhan setiap rangkaian kontrol berbeda. Contohnya pada MCB 3 phase, dimana terdapat 3 sumber dan 1 status koneksi, yang mungkin dapat diistilahkan sebagai triple pole single throw. Baca Juga Simbol-simbol Kelistrikan Lengkap Berdasarkan cara pengoperasian dan konstruksinya, saklar dibedakan lagi menjadi beberapa macam yaitu 1. Push Button Tombol Secara bahasa, “push” berarti tekan dan “button” berarti tombol. Jadi push button berarti tombol tekan. Push button merupakan saklar yang bekerja sesaat. Berbeda dengan saklar sebelumnya, saklar ini akan kembali ke posisi normal ketika tidak ditekan atau dilepas. Saklar ini bekerja selama ia ditekan dengan jari. Namun jika ia dilepas, ia akan kembali ke posisi normal. Umumnya, push button memiliki sebuah pegas atau per yang berfungsi mengembalikan push button ke kondisi normal. Saklar ini biasa digunakan pada rangkaian pengunci yang dapat ditemui pada rangkaian motor AC. Push button memiliki 2 jenis yaitu Normally Open NO dan Normally Close NC. Normally Open NO Penamaan tombol ini didasarkan dari kondisi ketika ia tidak ditekan. Secara bahasa, “normally” artinya secara normal dan “open” artinya terbuka. Jadi, normally open merupakan tombol yang dalam keadaan normal atau tidak ditekan, kontaknya dalam status terbuka atau tidak terhubung sehingga arus listrik tidak dapat mengalir. Ketika ia ditekan, ia akan menghubungkan aliran arus listrik. Tombol ini biasa digunakan untuk menghidupkan rangkaian. Normally Close NC Kebalikan dari normally open, dalam keadaan normal, kontaknya dalam keadaan terhubung sehingga arus listrik dapat mengalir. Ketika ditekan, ia akan memutus aliran arus listrik. Biasanya tombol ini digunakan untuk mematikan rangkaian. 2. Toggle Switch Toggle switch terdiri dari sebuah tuas mekanik yang dapat diubah posisinya. Kita dapat menekan tuas tersebut ke sudut sebaliknya untuk mengubah posisi. Saklar ini memiliki 2 atau lebih posisi. Toggle switch dapat digunakan sebagai saklar pada lampu. Pada beberapa merk, toggle switch ini dilengkapi pegas atau per untuk mengembalikan posisi tuasnya. Sehingga tidak hanya sebagai saklar, tetapi juga bekerja sebagai tombol yaitu jika tuas dilepas, tuas akan kembali ke posisi normal. 3. Limit Switch Jika diartikan, limit switch berarti saklar pembatas. Sesuai namanya, saklar ini digunakan untuk membatasi gerak suatu mesin berbasis listrik. Ketika mesin menekan tuas limit switch, maka mesin tersebut akan berhenti. Dengan kata lain, saklar ini berguna untuk mencegah terjadinya tabrakan. Contohnya pada lift, lift akan berhenti secara otomatis karena sistem kontrolnya dimatikan oleh limit switch ini. Bayangkan jika tidak ada limit switch, lift tidak akan berhenti bergerak sebelum membentur lantai dasar atau atap. Limit switch terdiri dari sebuah tuas yang memiliki pegas di bawahnya. Pada ujung tuasnya terdapat roller kecil. Roller ini berguna agar tidak terjadi gesekan antara tuas dengan benda yang mengenainya. Limit switch juga ada yang berjenis NO dan NC. 4. Selector Switch Selector switch merupakan saklar yang kontaknya dapat diputar. Dengan saklar ini, kita dapat memilih 2 atau lebih posisi kontak. Contohnya pada saklar kipas angin. Kita dapat memilih kecepatan kipas angin sesuai keinginan. Seperti toggle switch, pada beberapa merk terdapat selector yang dilengkapi pegas. 5. Joystick Switch Joystick swith terdiri dari sebuah tuas yang dapat diputar bebas ke segala arah. Jika dibanding dengan selector switch, Saklar ini biasa digunakan pada alat yang membutuhkan pengendali arah gerak seperti eskavator, remote control, dan lain-lain. B. Saklar Elektronik Saklar elektronik merupakan saklar yang bekerja tanpa memerlukan kontak fisik. Saklar ini menggunakan bahan semi konduktor. Bahan semi konduktor inilah yang mempengaruhi kerja saklar elektronik. Terdapat beberapa ragam saklar elektronik seperti transistor, triac, SCR dan sebagainya. Di pasaran, masing-masing jenis memiliki ragam yang banyak yang dibedakan oleh ukuran dan nilainya. Berikut ikut macam-macam saklar elektronik 1. Transistor Transistor memiliki 3 terminal yaitu base, collector, dan emitter. Arus listrik dari collector dapat mengalir menuju ke emitter jika kaki base mendapat tegangan listrik. Jadi, ketika kaki base transistor tidak mendapat tegangan, maka arus dari collector tidak dapat mengalir menuju ke emitter. Prinsip kerja inilah yang membuat transistor dapat dijadikan sebagai saklar. Transistor dibedakan menjadi 2 jenis yaitu NPN dan PNP. 2. MOSFET MOSFET singkatan dari Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor yaitu saklar unipolar yang dapat digunakan pada frekuensi tinggi. Saklar ini biasa digunakan pada rangkaian daya pada perangkat elektronik. Saklar ini memiliki 3 terminal yaitu gate input, source common, dan drain output. Mosfet dikontrol oleh tegangan input yang masuk ke kaki gate. 3. SCR Silicon Controlled Rectifier SCR biasa digunakan untuk pengendali daya. Saklar ini memiliki 3 terminal yaitu anoda anode, katoda cathode, dan gerbang gate. SCR dikendalikan melalui kaki input gate yang membuat arus listrik mengalir dari anoda ke katoda. Baca Juga Jenis-jenis Alat Ukur Listrik beserta Fungsinya 4. TRIAC TRIAC TRIode AC merupakan saklar yang mirip dengan SCR dimana 2 SCR digabung saling terbalik dan hanya punya satu kaki gate. Saklar ini memiliki kemampuan yang tinggi karena mampu mengendalikan daya listrik tegangan AC ber-amplitudo gelombang tinggi. Seperti pada perangkat speed controllers, inverter, light dimmers, pressure control systems, dan peralatan kontrol listrik AC lainnya. Selain saklar mekanik dan elektronik, terdapat jenis saklar lain yang dibedakan berdasarkan energi yang memengaruhinya. Sebenarnya saklar jenis ini lebih dikenal sebagai sensor. Namun, jika dilihat dari fungsinya, sensor ini memiliki fungsi yang sama dengan saklar yaitu untuk menyalakan atau menghidupkan rangkaian listrik. Jenis sensor antara lain sensor pendeteksi suhu, tekanan, cahaya, sentuhan, suara, kecepatan, logam sensor proximity, dan masih banyak yang lainnya. Walaupun fungsinya hanya untuk menghubungkan atau memutus arus listrik pada perangkat listrik, tetapi saklar memiliki ragam yang sangat banyak dengan bentuk, daya hantar, ukuran, cara pengoperasian, harga yang berbeda-beda karena menyesuaikan kebutuhan dan penggunaannya.macam-macam saklar Macam-Macam Saklar – Saklar atau dalam bahasa Inggris disebut Switch merupakan suatu komponen penting dalam setiap rangkaian perangkat elektronik. Saklar terdiri dari dua atau lebih terminal yang terhubung secara internal ke bilah kontak logam yang dapat dibuka dan ditutup oleh penggunanya. Saklar memiliki fungsi untuk memutuskan atau menghubungkan arus yang hampir sama dengan jenis kabel listrik dari sumber tegangan menuju beban, baik pada arus listrik kuat maupun arus listrik lemah pada suatu perangkat elektronik . Seiring perkembangannya saat ini telah banyak diciptakan saklar elektronik dengan menggunakan sensor ataupun rangkaian yang terdiri dari komponen semikonduktor. Contohnya seperti transistor, IC, dioda dan macam-macam resistor seperti pada jenis-jenis radio modern dan sebagainya. Contents1 Macam-Macam Saklar2 Saklar Switch dalam Rangkaian 1. Push Button Switch Saklar Tombol Dorong 2. Toggle Switch Saklar Pengalih 3. Selector Switch Saklar Pemilih 4. Limit Switch Saklar Pembatas 5. Flow Switch FL 6. Float Switch FS 7. Temperature Switch Sakelar suhu 8. Mechanical Switch Saklar Mekanik 9. Pressure Switch Saklar Tekanan3 Jenis Saklar Lainnya4 Bagikan ini Macam-Macam Saklar Macam-macam saklar listrik dapat digolongkan berdasarkan jumlah kontak dan sifat kondisi penggunaan-nya. Pada umumnya jumlah kontak dan sifat kondisi ini, disebut dengan istilah “Pole” dan “Throw”. Pole adalah banyaknya kontak yang dimiliki oleh saklar sedangkan, Throw adalah banyaknya sifat kondisi yang dimiliki oleh sebuah saklar. Berikut kami sajikan penjelasan dari masing-masing jumlah kontak dan sifat kondisi macam-macam saklar selengkapnya. Saklar Switch dalam Rangkaian Elektronika Berdasarkan jenis saklar dalam rangkaian elektronika, maka dapat digolongkan menjadi beberapa jenis lagi berdasarkan cara gerakan saklarnya, berikut adalah penjelasanya. Push Button Switch Saklar Tombol Dorong Toggle Switch Saklar Pengalih Selector Switch Saklar Pemilih Limit Switch Saklar Pembatas Flow Switch FL Float Switch FS Temperature Switch Sakelar suhu Mechanical Switch Saklar Mekanik Pressure Switch Saklar Tekanan 1. Push Button Switch Saklar Tombol Dorong Push Button Switch atau dalam terjemah bahasa Indonesia “saklar tombol dorong” adalah jenis saklar dua posisi yang dapat menghubungkan aliran arus listrik pada saat pengguna menekan tombolnya, dan setelah dilepas maka kembali lagi pada posisi off. Saklar jenis ini banyak dipakai pada rangkaian elektronika yang di kombinasikan dengan rangkaian pengunci. 2. Toggle Switch Saklar Pengalih Toggle Switch atau saklar pengalih adalah saklar yang digerakan oleh tuas atau toggle yang miring ke salah satu posisi dari dua posisi atau lebih untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik. Biasanya sakla pengalih atau Toggle Switch ini dirancang menetap pada satu posisi, namun ada juga jenis saklar tuas yang memiliki sistem pegas internal untuk mengembalikan tuas ke posisi tertentu. 3. Selector Switch Saklar Pemilih Selector Switch atau saklar pemilih adalah saklar yang dioperasikan dengan cara memutar dan biasanya digunakan pada rangkaian yang memerlukan beberapa pilihan posisi pada kondisi on dan off, mulai dari dua, tiga, empat, bahkan lebih. Penggunanya dapat diputar manual menggunakan jari tangan untuk menentukan pada posisi tertentu. Selector Switch ini sering diaplikasikan pada catu daya untuk memilih tegangan yang diinginkan, seperti fungsi pemilih suhu pada oven, pengujian Ohm, Volt, Ampere pada multimeter, dan lain sebagainya. Pada umumnya, kontak atau tuas selector switch ini menetap di satu posisi saja. Namun ada juga yang memiliki sistem pegas internal untuk mengembalikannya pada posisi semula apabila tidak ada yang menahannya contoh, Selector Switch pada starter mobil. Selector Switch atau saklar pemilihnya juga biasa disebut dengan Rotary Switch. 4. Limit Switch Saklar Pembatas Limit Switch atau saklar pembatas merupakan saklar yang banyak digunakan pada beberapa jenis mesin untuk keperluan otomasi industri perusahaan. Pada ujung tuas saklar pembatas ini terdapat sebuah bantalan bearing roller kecil, dengan fungsi agar mesin selalu bergerak pada arah yang diinginkan, serta mencegah terjadi aus pada tuas limit switch. Limit switch atau saklar pembatas biasanya digunakan untuk mengendalikan mesin sebagai bagian dari pengamanan, sistem pengendali, dan penguncian ataupun untuk menghitung objek yang melewati suatu titik. Pada dasarnya, sebuah limit switch atau saklar pembatas ini terdiri dari actuator atau tuas yang secara mekanis terkait dengan sekelompok kontak. Jika terdapat suatu benda bersentuhan dengan actuator, maka limit switch tersebut akan mengoperasikan kontaknya untuk menghubungkan atau memutuskan sambungan aliran arus listrik. 5. Flow Switch FL Jenis Saklar Flow Switch ini biasanya digunakan untuk mendeteksi perubahan gas di dalam pipa, aliran cairan, atau tersedia untuk berbagai viskositas. Ketika cairan dalam pipa tidak ada aliran, maka secara otomatis kontak tuas atau piston tidak bergerak, karena tekanan disebelah kanan dan kiri tuas sama. Namun ketika ada aliran, maka secara otomatis tuas atau piston akan bergerak dan kontak akan berubah sehingga dapat menyambung atau memutusklan rangkaian. 6. Float Switch FS Float Switch atau saklar level, adalah jenis saklar diskret yang digunakan untuk mengontrol level permukaan cairan di dalam tangki. Posisi level cairan dari dalam tangki digunakan untuk men-trigger perubahan kontak saklar. Posisi level switch ada yang vertikal ada juga yang horizontal. 7. Temperature Switch Sakelar suhu Temperature Switch saklar temperature atau juga disebut thermostat, memiliki cara kerja berdasarkan perubahan suatu temperatur. Perubahan kontak elektrik di-trigger dipicu oleh pemuaian cairan yang ada pada chamber yang tertutup sealed chamber, chamber ini terdiri dari tabung kapiler dan silinder yang terbuat dari stainless steel. Cairan di dalam chamber ini mengandung koefisiensi temperatur yang tinggi. Sehingga ketika silinder memanas, maka cairan akan memuai dan menimbulkan tekanan menyeluruh pada lapisan penutup chamber. Tekanan ini menyebabkan kontak berubah status. Dari segi fisik saklar ini trsusun atas dua komponen, yaitu bagian kontak dan bagian yang bergerak/bergeser karena adanya tekanan. Bagian yang bergerak dapat berupa piston atau diafragma. Kontak elektrik biasanya terhubung pada bagian yang bergerak, sehingga, apabila terjadi pergeseran bisa menyebabkan perubahan kondisi ON ke OFF dan sebaliknya. 8. Mechanical Switch Saklar Mekanik Mechanical Switch atau saklar mekanik umumnya digunakan untuk automatisasi dan juga proteksi rangkaian. Saklar mekanik akan ON atau OFF secara otomatis ketika terjadi proses perubahan parameter. Contoh perubahan parameter misalnya posisi, tekanan, atau temperatur. Saklar akan berubah ON atau OFF jika set titik proses yang ditentukan telah tercapai. Tipe saklar mekanik memiliki macam-macam jenis, diantaranya Limit Switch, Flow Switch, Level Switch, Pressure Switch dan Temperature Switch. Contoh penggunaan-nya saklar Temperature Switch seperti pada mesin magic com. 9. Pressure Switch Saklar Tekanan Pressure switch atau saklar tekanan merupakan jenis saklar yang memiliki cara kerja tergantung dari tekanan pada perangkat saklar. Tekanan tersebut berasal dari air, udara dan cairan lainnya, misalnya oli. Pada dasarnya saklar Pressure Switch terdapat dua macam yaitu, absolut trigger pemicu terjadi pada titik tekanan tertentu, dan konfigurasi diferensial trigger terjadi karena perbedaan tekanan. Jenis Saklar Lainnya Selain penggolongan berdasarkan bentuk dan gerakannya, saklar mekanis atau mechanical switch juga dapat diklasifikasikan berdasarkan jumlah kontak dan kondisi yang dimiliki, diantaranya adalah SPST Single Pole Single Throw. SPDT Single Pole Double Throw. DPST Double Pole Single Throw. DPDT Double Pole Double Throw. SP6T Single Pole Six Throw. Dan lain sebagainya. Penutup Nah, demikianlah beberapa penjelasan mengenai macam-macam saklar, semoga bermanfaat untuk kita belajar dan mudah untuk memahaminya. Selain dari beberapa jenis tadi ada beberapa macam-macam saklar diantaranya macam-macam saklar lampu, macam-macam saklar dan fungsinya. Macam-macam saklar listrik, macam-macam saklar lampu, push buttom, macam-macam saklar dan simbolnya, macam-macam saklar berdasarkan fungsinya yang ada di
Macam Macam Jenis Saklar. Jenis-jenis saklar pada dasarnya dibedakan menjadi: 1. Saklar manual 2. Saklar magnetik (MC) 3. Saklar otomatis. Saklar magnetik dan saklar otomatis akan dibahas pada semester berikutnya. Sedangkan saklar manual menurut penggunaannya untuk: 1. Instalasi penerangan. 2. Instalasi tenaga.
Apa itu SWITCH? Switch tidak lain adalah alat yang digunakan untuk menghidupkan dan mematikan peralatan. Kemungkinan besar peralatan ini adalah peralatan listrik seperti kipas angin, TV dll. Untuk mengalirkan arus dari suatu rangkaian harus membutuhkan suatu jalur yang tertutup loop. Jika sakelar OFF, itu berarti sirkuit terbuka dan arus tidak dapat mengalir melalui konduktor dan peralatan tidak diberi energi keadaan OFF. Untuk membuatnya berenergi, kita harus menyalakan sakelar, itu membuat sirkuit lengkap dan menutup jalur Saklar Switch Jenis dan Cara KerjaJadi, arus bisa mengalir melalui peralatan dan bisa ON. Jadi, fungsi dari saklar adalah untuk membuat saklar ON dan memutuskan saklar OFF rekayasa sistem kontrol, sakelar memainkan peran penting. Terutama ada dua Macam sakelar yaitu sakelar mekanis dan sakelar listrik. Sakelar mekanis memerlukan kontak fisik atau manual dengan sakelar untuk pengoperasian. Sakelar listrik tidak memerlukan kontak fisik atau manual, ia memiliki kemampuan untuk melakukan operasi. Sakelar listrik beroperasi di bawah aksi MekanisSakelar mekanis selanjutnya diklasifikasikan menjadi berbagai jenis sakelar berdasarkan jumlah kutub dan lintasan. Kutub berarti jumlah rangkaian input rangkaian daya yang tersedia untuk sakelar. Throws berarti jumlah rangkaian keluaran jumlah jalur di mana arus dapat mengalir yang tersedia untuk pole single throw SPSTSingle pole double throw SPDTDouble pole single throw DPSTDouble pole double throw DPDTTwo poles six throw 2P6TSakelar operasi sesaat / Sakelar kontrol sesaatTombol TekanPerpindahan tekananSakelar suhuSakelar ToggelSakelar putarDalam sakelar mekanis, dua pelat logam saling bersentuhan untuk menyelesaikan rangkaian agar arus mengalir dan memisahkan satu sama lain untuk membuka rangkaian agar arus pole single throw SPST Sakelar ini terdiri dari dua terminal; satu terminal input dikenal sebagai tiang dan satu terminal output dikenal sebagai lemparan. Jadi, nama sakelar ini adalah single pole single throw. Sakelar ini adalah contoh sakelar yang paling sederhana. Umumnya sakelar ini digunakan dalam satu loop, artinya rangkaian hanya perlu mengontrol satu jalur tertutup. Simbol sakelar lemparan tunggal kutub ditunjukkan pada gambar-1a. Sakelar ini dihubungkan secara seri dengan peralatan, sumber atau elemen seperti yang ditunjukkan pada sakelar mekanis, dua pelat logam saling bersentuhan untuk menyelesaikan rangkaian agar arus mengalir dan memisahkan satu sama lain untuk membuka rangkaian agar arus pole single throw SPST Sakelar ini terdiri dari dua terminal; satu terminal input dikenal sebagai tiang dan satu terminal output dikenal sebagai lemparan. Jadi, nama sakelar ini adalah single pole single throw. Sakelar ini adalah contoh sakelar yang paling sederhana. Umumnya sakelar ini digunakan dalam satu loop, artinya rangkaian hanya perlu mengontrol satu jalur tertutup. Simbol sakelar lemparan tunggal kutub ditunjukkan pada gambar-1a. Sakelar ini dihubungkan secara seri dengan peralatan, sumber atau elemen seperti yang ditunjukkan pada pole double throw SPDT Sakelar ini terdiri dari tiga terminal; satu terminal masukan tiang dan dua terminal keluaran lempar seperti yang ditunjukkan pada gambar-2a. Dengan menggunakan saklar ini, kita dapat mensuplai arus atau sinyal ke dua loop seperti yang ditunjukkan pada gambar-2. Terkadang sakelar ini dikenal sebagai sakelar pole single throw DPST Sakelar ini terdiri dari empat terminal; dua terminal masukan tiang dan dua terminal keluaran lempar seperti yang ditunjukkan pada gambar-3a. Sakelar ini sangat mirip dengan dua sakelar SPST. Kedua sakelar terhubung dengan satu hati jadi, kedua sakelar beroperasi pada satu waktu. Sakelar ini digunakan ketika kita ingin mengontrol dua rangkaian untuk waktu yang sama seperti yang ditunjukkan pada pole double throw DPDT Sakelar ini terdiri dari enam terminal; dua terminal masukan tiang dan dua terminal untuk setiap tiang, jadi total empat terminal keluaran lempar seperti yang ditunjukkan pada gambar-4a. Pengoperasian sakelar ini mirip dengan dua sakelar SPDT terpisah yang beroperasi pada waktu yang sama. Pada sakelar ini, dua terminal input kutub dihubungkan dengan satu set dua output lempar-1 pada posisi-1 sakelar. Jika kita mengubah posisi sakelar, itu akan menghubungkan input ini dengan set output kedua terminal-2 seperti yang ditunjukkan pada gambar-4b. Di sini seperti yang ditunjukkan pada contoh, mari kita asumsikan bahwa, pada posisi-1 jika motor berputar searah jarum jam, jika kita mengubah ke posisi-2 motor akan berputar berlawanan arah jarum tiang enam lemparan 2P6T Ini terdiri dari empat belas terminal; dua terminal input kutub dan enam terminal untuk setiap kutub, jadi total dua belas terminal output lempar seperti yang ditunjukkan pada gambar-5a. Umumnya, sakelar jenis ini digunakan untuk pergantian rangkaian dengan terminal input operasi sesaatSakelar tombol tekan ketika Anda menekan sakelar, kontak sakelar ditutup dan membuat sirkuit dekat untuk mengalirkan arus dan ketika Anda melepaskan tekanan dari tombol, kontak sakelar terbuka dan memutus sirkuit. Jadi saklar ini adalah saklar kontak sesaat yang mampu mengontrol rangkaian dengan membuat dan memutus kontaknya. Pada sakelar tombol tekan, saat Anda melepas tekanan dari sakelar, terdapat susunan pegas untuk membuka tombol. Sakelar tekanan Sakelar jenis ini terdiri dari diafragma bentuk-C. Berdasarkan tekanan, diafragma ini menunjukkan tekanan. Sakelar ini digunakan untuk merasakan tekanan udara, air atau minyak, dalam aplikasi industri. Sakelar ini beroperasi, ketika tekanan sistem naik atau turun dari titik suhu Sakelar jenis ini terdiri dari perangkat penginderaan suhu seperti RTD perangkat suhu resistansi. Sakelar ini beroperasi sesuai dengan nilai suhu yang Toggle Saklar jenis ini biasa digunakan pada aplikasi rumah tangga untuk ON dan OFF peralatan listrik. Ini memiliki tuas yang dapat kita gunakan untuk naik atau turun ke peralatan ON dan putar Sakelar jenis ini digunakan untuk menghubungkan satu saluran dengan salah satu dari banyak saluran. Tidak ada multi-meter, pemilih saluran, pemilih pita perangkat pengukur pemilih rentang di perangkat komunikasi adalah contoh dari jenis sakelar ini. Sakelar ini sama dengan sakelar multi-lempar kutub tunggal. Namun susunan sakelar ini ListrikSakelar listrik tidak lain adalah perangkat semikonduktor. Sakelar ini lebih berguna karena biayanya yang rendah, ukurannya yang kecil, dan keandalannya. Pada saklar ini digunakan bahan semikonduktor seperti silikon Si, germanium Ge dll. Umumnya saklar jenis ini digunakan pada sirkuit terpadu IC, penggerak motor listrik, aplikasi HVAC dan juga banyak digunakan sebagai keluaran digital DI bipolarDioda dayaMOSFETIGBTSCRTRIACDIACGTORelai Relai bekerja berdasarkan prinsip elektromekanis, sehingga sakelar ini disebut juga sakelar elektromekanis. Saat arus melewati kumparan, maka akan tercipta medan magnet di sekitar kumparan. Besarnya medan magnet ini tergantung dari besarnya arus yang melewati kumparan. Pengaturan kontak dilakukan sedemikian rupa sehingga, jika arus dinaikkan dengan batas tirai, kontak diberi energi dan mengubah posisinya. Terkadang, relai menggunakan strip bi-logam untuk merasakan suhu demi keamanan. Relay tersedia dalam berbagai tegangan dan arus. Dalam sistem tenaga, relai berperan penting dalam identifikasi kesalahan. Di industri juga, relay digunakan sebagai perangkat pelindung. Cek Pengerjaan Relay lengkap Bipolar transistor sambungan bipolar memiliki tiga terminal; basis, emitor dan kolektor. Transistor bekerja di tiga wilayah; cut-off, saturation, dan wilayah aktif. Simbol transistor ditunjukkan pada gambar-6. Untuk tujuan peralihan, wilayah aktif tidak digunakan. Jika jumlah arus yang cukup tersedia di terminal basis, transistor masuk ke wilayah saturasi dan arus akan mengalir melalui jalur kolektor-emitor dan transistor bertindak sebagai sakelar ON. Jika arus basis tidak mencukupi, rangkaian terbuka dan arus tidak dapat mengalir melalui kolektor-emitor dan transistor masuk ke wilayah cut-off. Di wilayah ini, transistor berfungsi sebagai sakelar OFF. Transistor digunakan sebagai penguat pada aplikasi elektronika dan juga digunakan untuk membuat gerbang seperti AND, BUKAN pada rangkaian digital dan transistor juga digunakan sebagai perangkat switching pada rangkaian terintegrasi. Transistor tidak berguna dalam aplikasi daya tinggi karena memiliki rugi resistif lebih banyak dibandingkan dengan daya Dioda daya memiliki dua terminal; anoda dan katoda. Dioda terdiri dari bahan semikonduktor tipe p dan n dan membuat sambungan pn, yang dikenal sebagai dioda. Simbol dioda daya ditunjukkan pada gambar-7. Ketika dioda dalam arus prategangan maju dapat mengalir melalui rangkaian dan dalam arus pemblokiran bias balik. Jika anoda positif terhadap katoda, dioda berada dalam bias maju dan bertindak sebagai sakelar ON. Demikian pula, jika katoda positif terhadap anoda, dioda dalam bias balik dan bertindak sebagai sakelar OFF. Dioda daya digunakan dalam aplikasi elektronika daya seperti, penyearah, rangkaian pengganda tegangan dan rangkaian penjepit tegangan, MOSFET-Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor. MOSFET memiliki tiga terminal; gerbang, tiriskan dan sumber. MOSFET bekerja pada dua bentuk dasar; Jenis deplesi dan tipe peningkatan. Jika tegangan sumber gerbang VGS tidak mencukupi, MOSFET berfungsi sebagai tipe deplesi dan mode deplesi MOSFET mirip dengan sakelar OFF. Jika tegangan sumber gerbang VGS mencukupi, MOSFET berfungsi sebagai tipe peningkatan dan mode peningkatan MOSFTE mirip dengan sakelar ON. Rentang perpindahan MOSFET adalah puluhan detik neon hingga beberapa ratus mikrodetik. MOSFET digunakan dalam pengatur tegangan linier, pencacah dan penguat daya frekuensi audio, dll. Periksa di sini untuk Rangkaian IGBT- Transistor Bipolar Gerbang Terisolasi. IGBT merupakan gabungan dari BJT dan MOSFET. IGBT memiliki impedansi input yang tinggi dan kecepatan switching yang tinggi karakteristik MOSFET serta tegangan saturasi rendah karakteristik BJT. IGBT memiliki tiga terminal; Gerbang, Emitor dan Kolektor. IGBT dapat mengontrol dengan menggunakan terminal gerbang. Itu dapat dinyalakan dan dimatikan dengan memicu dan menonaktifkan terminal gerbangnya. IGBT dapat memblokir tegangan positif dan negatif sama seperti GTO. IGBT digunakan pada inverter, kontrol motor traksi, pemanas induksi dan catu daya mode SCR- Silicon Controlled Rectifier. SCR memiliki tiga terminal; Gerbang, Anoda dan Katoda. Cara kerja SCR sama dengan dioda, tetapi SCR memulai konduksi ketika berada dalam bias maju katoda negatif dan anoda positif dan pulsa clock positif di gerbang juga diperlukan. Dalam bias maju, jika pulsa clock gerbang nol, SCR dimatikan dengan pergantian paksa dan dalam bias balik SCR tetap dalam keadaan OFF sama seperti dioda. SCR digunakan dalam kontrol motor, regulator daya, dan peredupan TRIAC sama dengan dua SCR yang terhubung secara terbalik paralel dengan gerbang yang terhubung. TRIAC adalah perangkat dua arah. TRIAC memiliki tiga terminal; Terminal utama 1 MT, Terminal utama 2 MT2 dan gerbang. Terminal MT1 dan MT2 terhubung dengan rangkaian yang ingin kita kontrol dan tersedia gerbang untuk memicu pulsa dengan tegangan positif atau tegangan negatif. Ketika terminal MT2 berada pada tegangan positif sehubungan dengan terminal MT1 dan gerbang juga dipicu positif, maka SCR-1 dari TRIAC terpicu. Ketika terminal MT1 berada pada tegangan positif sehubungan dengan terminal MT2 dan gerbang juga dipicu positif, maka SCR-2 dari TRIAC terpicu. TRIAC dapat digunakan untuk kedua sumber AC dan DC tetapi secara umum, TRIAC digunakan dalam aplikasi AC seperti kontrol motor, penyalaan lampu industri dan domestik, dll. Cek di sini untuk Sirkuit Dimmer DIAC- Sakelar AC dioda. DIAC memiliki dua terminal. Sakelar ini dapat beroperasi di kedua arah. Simbol DIAC ditunjukkan pada gambar-12. DIAC bekerja di dua wilayah; wilayah pemblokiran maju atau pemblokiran mundur dan wilayah pemecah longsor. Ketika tegangan yang diberikan kurang dari tegangan breakover, DIAC bekerja di wilayah pemblokiran maju atau pemblokiran mundur. Di wilayah ini DIAC bertindak sebagai sakelar OFF. Ketika tegangan yang diberikan lebih besar dari tegangan breakover, kerusakan longsoran terjadi dan DIAC bertindak sebagai sakelar ON. DIAC tidak dapat beralih secara tajam untuk aplikasi tegangan rendah dan arus rendah dibandingkan dengan TRIAC dan SCR. DIAC digunakan dalam peredupan cahaya, kontrol motor universal dan sirkuit kontrol Turn-off Thyristor GTO memiliki tiga terminal; Gerbang, Anoda dan Katoda. Seperti namanya, perangkat ini dapat MATI melalui terminal gerbang. Dalam simbol GTO terdiri dari dua anak panah pada terminal gerbang, yang menunjukkan aliran dua arah arus melalui terminal gerbang. Perangkat ini dapat ON dengan menerapkan arus gerbang positif kecil dan mematikan dengan pulsa negatif dari terminal gerbang. GTO digunakan pada inverter, AC & DC Drive, pemanas induksi dan SVC kompensasi VAR statis. GTO tidak dapat digunakan untuk mematikan beban induktif, tanpa bantuan sirkuit snubber.
QFMVOdO.