Nah jika memilih jenjang D3, kamu tak akan berhadapan dengan skripsi. Meskipun begitu, mahasiswa D3 tetap harus membuat semacam laporan ilmiah pada penyusunan tugas akhir, atau disingkat TA. Setelah menempuh seluruh SKS dan menyelesaikan TA, barulah kamu bisa lulus dan menyandang gelar Ahli Madya atau A.Md.

Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 002355 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d76aa4c0e0f0be4 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
DaftarSingkatan Gelar Diploma (D1, D2, D3 dan D4) a. D4 atau Sarjana Sains Terapan (S Tr.) Sarjana Terapan atau disebut juga Diploma IV. Untuk mendapatkan gelar ini harus menempuh pendidikan selama 4 tahun. b. D3 atau Ahli Madya (A.Md.) Ahli Madya (A.Md) atau disebut juga Diploma III. Sejarah Program Studi D3 Teknik Komputer berdiri pada tahun 2007. Prodi ini adalah salah satu program studi dibawah naungan Politeknik Telkom bersama 3 program studi D3 Manajemen Informatika, D3 Komputerisasi Akuntansi, dan D3 Perhotelan. Pada tahun 2013 Politeknik Telkom, Institut Teknologi Telkom, Institut Manajemen Telkom, dan Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom melebur menjadi Universitas Telkom berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor270/E/O/2013 tanggal 17 Juli 2013 dan Nomor309/E/O/2013 tanggal 14 Agustus 2013. Sebagai salah satu Program Studi di Universitas Telkom, D3 Teknik Komputer menjalankan visi institusi menjadi perguruan tinggi berkelas dunia yang berperan aktid dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan seni berbasis teknologi informasi. Untuk mencapai visi tersebut, D3 Teknik Komputer membuat tujuan yang harus dicapai berdasarkan rencana strategis institusi governance excellence, academic management excellence, academic resources excellence dan academic quality excellence. Akreditasi Berdasarkan Keputusan BAN-PT No. 1149/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-III/XI/2015, saat ini Program Studi D3 Teknik Komputer mendapatkan akreditasi A. Deskripsi Program Studi Teknik Komputer menyiapkan peserta didikmahasiswa untuk siap bekerja. Mahasiswa akan dibekali dengan keterampilan yang mendukung ketika mahasiswa tersebut lulus dalam menghadapi dunia kerja. Kompetensi lulusan Program Studi Teknik Komputer berorientasi pada pemenuhan kebutuhan yang ada di masyarakat. Selain belajar di lingkungan kampus, mahasiswa Program Studi Teknik Komputer mendapatkan kesempatan atau pengalaman untuk bekerja di perusahaan dalam bentuk Kerja Praktek dan Magang. Program Studi D3 Teknik Komputer memberikan materi yang berkaitan dengan pengembangan jaringan computer di suatu organisasi atau perusahaan. Selain mampu membangun jaringan, mahasiswa juga dibekali kemampuan untuk membangun embedded system hardware maupun software. Untuk melengkapi kemampuan yang telah didapatkan, mahasiswa juga dibekali pengembngan karakter dalam pengembangan profesionalisme. Masa Studi normal adalah 6 semester 3 tahun dengan maksimal 4 tahun. Mahasiswa diharuskan menyelesaikan 111 SKS dengan rata-rata 20 SKS per semester untuk lulus. Pada akhir semester 4 akan dilaksanakan Kerja Praktek di industry selama 1,5 bulan dan pada semester 6 akan dilaksanakan magang selama 6 bulan di industry. Profil Lulusan No Profil Lulusan Deskripsi 1 Network Engineer Bidang pekerjaan yang bertanggung jawab atas implementasi, pemeliharaan, dan mengembangkan jaringan computer dalam suatu organisasi. 2 Embedded System Engineer Bidang pekerjaan yang bertanggung jawab untuk mengembangkan hardware dan software untuk mendukung sistem besar seperti sistem jaringan computer Lulusan prodi ini mendapat gelar ahli madya Capaian Pembelajaran Berikut adalah Capaian Pembelajaran D3 Teknik Komputer SIKAP 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki moral, etika dan Kepribadian yang baik dalam menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. 2. Berkepribadian dan akhlak yang baik, professional, bertanggung jawab, peka terhadap masalah sosial dan memiliki etika profesi. 3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki kepedulian sosial serta mendukung perdamaian dunia. 4. Mampu bertanggung jawab atas tugas yang diberikan, berprilaku etis, professional, memiliki integritas moral dan kemampuan intelektual, komunikatif dan aspiratif dalam pencapaian hasil kerja pada berbagai organisasi. 5. Mampu bertanggung jawab atas tugas yang diberikan, berprilaku etis, professional, memiliki integritas moral dan kemampuan intelektual, komunikatif dan aspiratif dalam pencapaian hasil kerja pada berbagai organisasi. 6. Mampu untuk belajar secara mandiri seumur hidup, dan bersifat terbuka kepada perkembangan baru. PENGUASAAN PENGETAHUAN 1. Memiliki pengetahuan tentang teknologi ICT yang terkait dengan sistem komputer dan jaringan. 2. Memiliki pengetahuan mengenai dasar logika pemrograman beserta penerapannya dalam membangun sistem. 3. Memiliki pengetahuan umum tentang rangkaian elektronika analog dan digital. KETERAMPILAN UMUM 4. Mampu mengimplementasikan, mengevaluasi, dan memecahkan masalah pada jaringan komputer dan embedded system dengan beragam metode yang sesuai, baik yang belum maupun yang sudah baku dan dapat menunjukkan kinerja bermutu dan terukur yang didasarkan pada pemikiran logis, inovatif dan bertanggung jawab atas hasilnya secara Mampu menyusun laporan hasil dan proses kerja secara akurat dan sahih serta mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk mencegah plagiasi. 6. Mampu bekerja sama, bertanggungjawab atas pencapaian hasil, melakukan proses evaluasi diri dan mengelola pengembangan kompetensi baik secara mandiri maupun kelompok. KETERAMPILAN KHUSUS 7. Memiliki kemampuan untuk membangun, mengimplementasikan dan memelihara jaringan komputer. 8. Memiliki kemampuan untuk membangun, mengimplementasikan dan memelihara sistem server. 9. Memiliki kemampuan untuk membangun sistem / aplikasi yang terkait dengan embedded sistem. WordPress Theme by C CactusThemes AssociateDegree (D2/D3) Pada dasarnya, pendidikan Diploma sama dengan Sarjana dalam hal jenjang lanjutnya setelah SMA atau sederajat. Bedanya, tentu saja dalam hal gelar dan lama kuliahnya. Mengambil jenjang Diploma Psikologi berarti kamu akan menyelesaikan kuliah dalam kurun waktu dua atau tiga tahun tanpa gelar. Jakarta - Tidak hanya sarjana, program kuliah D3 juga dapat menjadi pilihan studi bagi siswa untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Program D3 ini lebih mengarahkan mahasiswanya untuk mempersiapkan diri dalam dunia itu, siswa yang hendak melanjutkan pilihan studi ke jenjang D3 juga perlu memperkaya informasi dengan memahami jurusan tujuan dan prospek kerjanya dari masing-masing laman kampus yang membuka program D3, berikut sejumlah jurusan D3 lengkap dengan beragam peluang D3 InformatikaMengutip laman Maseom University, jurusan D3 Informatika cenderung mempelajari penerapan logika matematika dalam pengelolaan informasi. Terutama menggunakan teknologi tiap perguruan tinggi mungkin menawarkan mata kuliah yang berbeda-beda, namun pada intinya mahasiswa D3 Informatika akan dibekali ilmu dari berbagai fungsi logika, pemrograman bahasa sederhana sampai tingkat tinggi, metode numerik, teknik komputasi, jaringan komputer, dan lainnya yang berhubungan dengan hardware maupun software itu, prospek karier dari lulusan D3 Informatika dapat bekerja di bagian Full Stack Developer, Programmer, hingga Front End Developer. Profesi full stack developer biasanya ditugaskan dalam mengembangkan semua pekerjaan termasuk database, server, sistem engineering, maupun bagian dari sisi programmer, nantinya bertanggung jawab dalam membuat program dalam bentuk desktop programming, web programming, atau pun mobile programming. Sementara itu, front end developer adalah seorang programmer yang bertugas untuk mengerjakan program yang langsung dilihat oleh D3 AkuntansiAkuntansi merupakan salah satu bidang yang selalu dibutuhkan dalam berjalannya suatu perusahaan atau instansi. Pasalnya, mahasiswa Akuntansi mempelajari tentang keuangan, pelaporan informasi keuangan organisasi, hingga akuntansi data akuntansi juga dapat digunakan sebagai sumber untuk menentukan keputusan perusahaan. Terlebih, menurut laman Universitas BSI, D3 akuntansi juga ada yang mempelajari tentang perpajakan, audit, dan pelaporan pentingnya peran akuntansi di berbagai bidang industri, lulusan D3 Akuntansi memiliki peluang karir yang cukup luas sebagai teknisi akuntansi perusahaan di berbagai sektor industri baik jasa, ritel, manufaktur maupun di instansi itu, lulusan juga dapat berkarir sebagai teknisi akuntansi di bidang pengauditan, perpajakan, serta sebagai pelaku usaha entrepreneur. Prospek karir lulusan D3 Akuntansi selengkapnya di antaranyaAccounting officer atau staf akuntansiTax Officer atau staf pajakAccount Officer A/R, A/P, dll atau staf akun tertentuBudgeting Officer atau staf anggaranJunior, Senior Auditor, atau anggota pemeriksa teknisDatabase AdministratorERP Administrator3. D3 BroadcastingDi beberapa perguruan tinggi, D3 Broadcasting masuk dalam ranah Ilmu Komunikasi. Namun, ada pula sejumlah kampus yang membuka jurusan Broadcasting agar yang dipelajari lebih dari D3 Broadcasting dituntut untuk mempelajari tentang teori dan praktik untuk menciptakan program yang akan disiarkan pada media massa seperti televisi, radio, ataupun media sosial. Penyiaran memiliki beberapa fungsi mulai dari penyampaian informasi hingga itu, dikenalkan pula beberapa ilmu dan keahlian seperti kreativitas, teori dan keterampilan komunikasi secara umum, kemampuan riset dan observasi, kemampuan teknis di bidang broadcasting dan kemampuan bekerja tim. Adapun peluang kerja dari D3 Broadcasting di antaranya yakniKameramen TVEditorSutradaraScript WriterFloor DirectorAudiomanJurnalis TVLighting DirectorArt DirectorSwitcherAnimatorTV Graphic DesignerNah, di antara jurusan D3 di atas, ada yang sesuai dengan minat detikers enggak nih? Simak Video "Evakuasi Bayi di Tengah Kobaran Api Kapal Terbakar di Kupang" [GambasVideo 20detik] rah/faz
BerbagaiMacam Arti Singkatan Gelar A.Md & Macam Macam Gelar A.Md - Untuk A.Md sendiri adalah Ahli Madya merupakan gelar yang diberikan kepada lulusan jenjang diploma dari pendidikan vokasi atau akademi yang nantinya menghasilkan keahlian dalam bidang tertentu dari suatu perguruan tinggi. Gelar vokasi diatur oleh senat perguruan tinggi dan ditulis di belakang nama penyandang gelar yang berhak
Jurusan teknik informatika merupakan salah satu jurusan yang saat ini cukup banyak diminati. Banyak perguruan tinggi yang membuka jurusan ini dalam jenjang D3. Mengenyam pendidikan D3 di jurusan teknik informatika bisa membuat Kamu memiliki banyak peluang kerja seperti prospek kerja lulusan D3 teknik informatika berikut. 1. Teknopreneur Teknopreneur adalah istilah untuk menyebut seseorang yang menggeluti bidang usaha yang berkaitan dengan teknologi. Ilmu yang Kamu dapatkan di jurusan teknik informatika membuat Kamu bisa menjadi seorang teknopreneur. 2. IT Support Tugas dan tanggung jawab seorang teknisi seperti IT support adalah untuk melakukan instalasi serta evaluasi terhadap tiga objek utama. Ia bertanggung jawab terhadap komputer, software, serta sistem jaringan atau network. 3. Desainer Grafis Desainer grafis merupakan profesi yang sedang banyak diminati akhir-akhir ini. Seorang desainer grafis akan membuat karya seni berupa grafis untuk berbagai keperluan menggunakan teknologi komputer. 4. Database Engineer Database engineer adalah seseorang yang bertugas untuk merancang arsitektur manajemen data. Rancangan ini bisa berupa database, data warehouse, atau sistem pemrosesan data dalam skala yang besar. Ia juga bertugas untuk membuat database yang terstruktur. 5. Network Administrator Prospek kerja lulusan D3 teknik informatika selanjutnya adalah menjadi seorang network administrator. Ia adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pemeliharaan seluruh perangkat keras seperti komputer beserta perangkat lunaknya yang terdiri dari jaringan komputer. Tugas seorang network administrator meliputi konfigurasi, pemeliharaan, serta monitoring terhadap sistem jaringan. 6. Programmer Seorang programmer merupakan seorang ahli yang menguasai satu atau lebih bahasa pemrograman. Programmer memiliki kemampuan untuk menuliskan kode serta algoritma komputer. 7. Administrator Web Seorang administrator web adalah orang yang bertanggung jawab secara teknis terhadap pengelolaan serta operasional sebuah website atau situs. Ia juga bertugas untuk melakukan pemeliharaan, penyebaran, serta pengembangan website tersebut serta melakukan pengujian terhadap kualitas website. 8. Web Developer Seorang web developer bekerja untuk membangun dan membentuk sebuah website. Ia akan menciptakan aplikasi yang berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman, mulai dari membuat database, mengatur domain, hingga merancang tampilan untuk website tersebut. 9. Teknisi Jaringan Seorang teknisi jaringan akan bertugas untuk mengurus segala permasalahan yang berkaitan dengan jaringan komputer. Ia juga bertugas untuk merancang dan mendesain sistem jaringan tertentu, mengumpulkan perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan oleh sistem, dan menginstall seluruh komponen tersebut untuk membuat jaringan yang kompatibel. 10. Blogger Profesi sebagai blogger juga sedang banyak diminati akhir-akhir ini. Selain menguasai ilmu komputer, sebagai blogger Kamu juga harus memiliki kemampuan menulis dan pemahaman mengenai SEO yang baik. Itulah 10 prospek kerja lulusan D3 teknik informatika untuk meyakinkan Kamu mengenai jurusan ini. Semoga ulasan di atas bermanfaat, ya.

Kiprahmahasiswa JTK untuk menggapai prestasi tak akan berhenti walau dunia sedang dilanda covid-19. Kali berita gembira datang dari Muhammad Alfarizi (181511023) dan Salma Meldiyana (181511032). JTK Borong Dua Gelar Mapres Polban 2020. Prodi D3 Teknik Informatika: A: terakreditasi tahun 2018 berlaku hingga 09-07-2023:

Quipperian, kamu mungkin masih bingung ya berapa tahun yang akan dihabiskan jika menempuh pendidikan di jenjang Diploma 3 D3? Seperti apa kurikulumnya? Apa gelar yang diperoleh? Lalu, bedanya apa dengan program D1, D2, D4, dan S1? FYI, secara umum, pendidikan di perguruan tinggi terbagi dua jenis Quipperian, yakni pendidikan vokasi dan non-vokasi. Pendidikan vokasi memberikan bekal keahlian terapan di bidang tertentu. Pendidikan ini dapat kamu peroleh melalui program D1, D2, D3, dan D4. Kemudian, pendidikan non-vokasi atau akademik membekali mahasiswa dengan penguasaan ilmu, teknologi, atau seni. Pendidikan ini dapat ditempuh melalui jenjang S1, S2, dan S3. Jenjang D3 biasanya banyak dipilih oleh mereka yang ingin cepat terjun ke dunia kerja. Apakah kamu termasuk yang berencana kuliah D3? Ketahui lebih jauh yuk tentang program ini! Kuliah D3 Berapa Tahun? Mahasiswa jenjang D3 harus menyelesaikan sebanyak 112 satuan kredit semester SKS. Normalnya, kuliah D3 dapat ditempuh selama 6 semester atau 3 tahun. Namun, maksimal mahasiswa diberi waktu hingga 5 tahun untuk menyelesaikan studinya. Memilih kuliah D3 dapat dikatakan langkah yang tepat jika kamu ingin cepat kerja. Lulusan D3 memang telah terbentuk sebagai tenaga siap kerja, mengingat sepanjang proses perkuliahan lebih banyak bergulat dengan praktik ketimbang teori. Kurikulum Kuliah D3 Komposisi perkuliahan di jenjang D3 terdiri dari 60% praktik dan 40% teori. Beberapa sumber bahkan menyebutkan porsi mata kuliah praktiknya mencapai 70%. Sedangkan di jenjang S1 berlaku sebaliknya. Hal yang sifatnya teoritis akan lebih banyak dipelajari dengan komposisi 60% teori dan 40% praktik. Pada semester satu, mahasiswa akan memperoleh beberapa mata kuliah dasar. Pada semester-semester selanjutnya, barulah mahasiswa akan bertemu mata kuliah utama. Saat menginjak semester 5, mahasiswa D3 akan ikut praktik kerja di industri secara langsung atau biasa juga disebut praktik kerja lapangan atau PKL. Syarat Kelulusan Kuliah D3 dan Gelar yang Didapatkan Kamu pasti sudah mengenal istilah skripsi sebagai syarat kelulusan kuliah di jenjang S1 bukan? Nah, jika memilih jenjang D3, kamu tak akan berhadapan dengan skripsi. Meskipun begitu, mahasiswa D3 tetap harus membuat semacam laporan ilmiah pada penyusunan tugas akhir, atau disingkat TA. Setelah menempuh seluruh SKS dan menyelesaikan TA, barulah kamu bisa lulus dan menyandang gelar Ahli Madya atau Perbedaan Kuliah D3 dengan D1, D2, D4, dan S1 Bagaimana? Sudah tergambar bukan seluk-beluk kuliah D3? Untuk memahami perbedaannya dengan jenjang D1, D2, D4, dan S1, kamu bisa melihatnya dari jumlah semester dan SKS serta gelar yang didapatkan. Dari segi jumlah semester dan SKS, program D1 memiliki beban 32 SKS yang dapat ditempuh 1 tahun atau 2 semester. Kemudian, program D2 64 SKS yang dapat dijalani dalam 2 tahun atau 4 semester. Program D4 dan S1 durasinya sama, yakni 4 tahun atau 8 semester. Perbedaannya adalah D4 merupakan pendidikan vokasi, sementara S1 adalah non-vokasi akademik. Beban SKS untuk D4 adalah 144 SKS, sedangkan S1 terdiri dari 144-160 SKS. Dari segi gelar, lulusan D1 akan meraih gelar Ahli Pertama atau sementara lulusan D2 gelarnya adalah Ahli Muda atau Bagaimana dengan lulusan D4 dan S1? Keduanya akan meraih gelar sarjana. Hanya saja, untuk lulusan D4 gelarnya adalah Sarjana Terapan Lulusan S1 mendapatkan gelar yang berbeda-beda sesuai bidang ilmunya, contohnya lulusan S1 Pendidikan meraih gelar sementara S1 Hukum akan mendapatkan gelar S. H. Cara Melanjutkan dari D3 ke S1 Program Ekstensi Apabila mahasiswa D3 ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang S1, maka dapat mengikuti program ekstensi atau disebut juga program alih jenjang. Saat mengikuti program ekstensi, mata kuliah yang sudah diperoleh saat kuliah di jenjang D3 tidak akan dipelajari lagi. Jadi, mahasiswa akan mempelajari mata kuliah yang belum didapatkan saat D3 atau mata kuliah yang perlu diperdalam lagi di bidang studi yang diambil. Secara umum, pilihan program studi S1 lebih sedikit daripada D3. Contohnya, untuk bidang Manajamen, di jenjang D3 terdapat berbagai pilihan seperti Manajemen Informatika, Manajemen Tata Boga, Manajemen Perpajakan, Manajemen Usaha Perjalanan Wisata, Manajemen Agribisnis, dan Manajemen Pemasaran. Oleh karena itu, sangat memungkinkan jika mahasiswa mengambil bidang studi yang tidak linier atau tidak sama di program ekstensi. Namun, semua kembali kepada kebijakan masing-masing perguruan tinggi ya! Yang perlu diingat, saat mengambil program studi yang tidak linier, maka mahasiswa harus mengambil mata kuliah lebih banyak sehingga dapat berpengaruh pada durasi kelulusan. Nah, itulah gambaran mengenai kuliah D3 serta perbedaannya dengan program lainnya. Setelah mendapat gambaran tersebut, tentu Quipperian akan lebih mudah menyesuaikan dalam menyusun rencana ke depannya. Setiap orang tentu memiliki kesiapan waktu dan finansial yang berbeda-beda. Kamu dapat menyesuaikan jenjang kuliah yang kamu pilih dengan kondisimu. Jangan lupa kunjungi Quipper Campus untuk melihat kampus mana saja yang menyediakan program D1, D2, D3, D4, dan S1! Penulis Tisyrin Naufalty T Editor Fatia Qanitat AhliTeknik Lingkungan untuk Mewujudkan Bumi yang Lestari. Untuk Program Studi Diploma (D3), perkiraan biaya kuliah belum termasuk biaya Tugas Akhir, Pendadaran, dan Presentasi Laporan PKL. Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan menawarkan program gelar ganda (double degree) untuk pendidikan jenjang sarjana (S1) dengan beberapa perguruan Selain dilanda kebingungan tentang jurusan kuliah yang akan dipilih, beberapa pelajar juga merasa bimbang mengenai jenjang kuliah. Sebab, seperti yang kamu ketahui, banyak sekali jenjang yang tersedia di kampus, seperti D3 dan S1. Pilih Kuliah D3 atau S1? Nah, biar kamu bisa mempertimbangkan jenjang mana yang paling tepat untukmu, kita pahami sama-sama yuk tentang perbedaan D3 dan S1 sekaligus persamaannya. Perbedaan Kuliah D3 dan S1 Tentunya terdapat perbedaan antara jenjang D3 dan S1, mulai dari perbedaan materi, durasi perkuliahan, biaya kuliah, dan sebagainya. Supaya nggak semakin penasaran, berikut adalah perbedaan D3 dan S1 1. Perbedaan materi yang diajarkan Perbedaan mendasar S1 dan D3 terletak pada materi yang diajarkan. Yup, jika S1 menitikberatkan pembelajaran pada teori, pada jenjang D3 kamu akan lebih sering bertemu dengan pembelajaran yang berfokus pada praktik. Lalu, materi yang diajarkan di S1 cenderung lebih luas, sementara di D3 kamu akan difokuskan pada satu bidang tertentu. Oleh karena itu, menjadi mahasiswa S1 artinya kamu harus rajin-rajin membaca dan sanggup untuk duduk belajar berlama-lama. Apalagi, di akhir masa perkuliahan, mahasiswa S1 wajib menyusun skripsi yang membutuhkan keterampilan literasi cukup baik. Meskipun demikian, bukan berarti mahasiswa D3 nggak perlu memiliki keterampilan literasi ya. Sebab, pada program ini kamu tetap bertemu dengan pembelajaran teori, hanya saja porsinya memang lebih sedikit. Selain itu, kamu pun juga diwajibkan untuk menulis laporan tugas akhir pada akhir masa studi. 2. Masa perkuliahan Selanjutnya, perbedaan S1 dan D3 juga terletak pada durasi perkuliahannya. Jika kamu memilih program S1, maka Quipperian membutuhkan waktu 4 tahun. Hal ini disebabkan karena kamu diharuskan untuk menulis skripsi penelitian yang memerlukan cukup banyak waktu. Sementara, program D3 dapat ditempuh dengan waktu tiga tahun, serta nggak perlu menyusun skripsi penelitian. Namun ingat ya, kamu harus tetap mengerjakan laporan tugas akhir. Apa sihbedanya tugas akhir dan skripsi? Tugas akhir berdasarkan pada hasil Praktik Kerja Lapangan PKL, sedangkan skripsi didasarkan dari informasi yang diperoleh dari buku, jurnal, keadaan lapangan, maupun penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. 3. Tipe Pengajar Umumnya dosen-dosen yang mengajar pada jenjang S1 umumnya dikenal lebih aktif dalam melakukan riset penelitian dan menerbitkan berbagai jurnal. Sementara pada jenjang D3, kamu akan dibimbing oleh para praktisi yang bekerja aktif dalam bidang yang diampu. Sebagai contoh, terdapat wartawan aktif di media ternama yang juga mengajar di Jurusan Broadcasting. 4. Perbedaan biaya kuliah Jenjang S1 dan D3 juga memiliki perbedaan dalam hal biaya kuliah. Untuk program D3, biaya yang harus dikeluarkan cenderung lebih mahal dibandingkan S1. Hal ini disebabkan karena pembelajaran D3 membutuhkan fasilitas tertentu, seperti peralatan, laboratorium, dan lainnya guna menunjang pembelajaran praktik. Sebagai contoh, biaya kuliah program D3 semua program studi di Universitas Indonesia UI mencapai per semester dan uang pangkal Sementara jika kamu mengambil program S1 Reguler di UI, maka biaya untuk rumpun sains teknologi sebesar Rp0 hingga per semester dan rumpun humaniora Rp0 hingga per semester. 5. Gelar yang diperoleh Setelah berhasil menyelesaikan perkuliahan, lulusan D3 akan menyandang gelar Ahli Madya sedangkan lulusan S1 akan memperoleh gelar Sarjana. Misalnya, kamu mengambil Jurusan Manajemen Pemasaran dengan program D3, maka gelar yang didapat adalah Ahli Madya Manajemen Lalu, kalau kamu mengambil S1 Manajemen, kamu akan memperoleh gelar Sarjana Manajemen Quipperian, itulah berbagai perbedaan dari jenjang D3 dan S1. Nah, selain perbedaan ternyata keduanya juga memiliki persamaan, lho. Kira-kira apa aja ya? Persamaan D3 dan S1 Meskipun terdapat beberapa perbedaan, akan tetapi bukan berarti program S1 dan D3 menjadi saingan ya. Kedua program tersebut sama-sama baik, sehingga bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Kemudian, sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut, kamu juga perlu mengetahui persamaan dari D3 dan S1, sebagai berikut 1. Sama-sama memiliki prestise Banyak orang berpendapat bahwa gelar D3 merupakan gelar yang nanggung’ untuk dipilih, sebab stratanya hanya setingkat di atas SMA dan masih di bawah S1. Padahal nggak gitu lho konsepnya. Ya, prestise mahasiswa tentu nggak ditentukan oleh jenjang kuliahnya, melainkan bagaimana kamu menjalankan perkuliahan tersebut. Jika kamu merupakan mahasiswa D3 dengan segudang prestasi yang telah dipupuk sejak awal kuliah, serta aktif dalam organisasi dan kegiatan lainnya, kamu pun akan terlihat bernilai di mata orang lain. Sementara itu, kalau kamu memilih S1 tanpa memiliki pengalaman yang mumpuni, nggak menutup kemungkinan kamu akan kehilangan prestise. 2. Memiliki peluang kerja yang sama Selain terdapat perbedaan, jenjang S1 dan D3 juga memiliki persamaan berupa peluang kerja yang sama. Oleh karena itu, sebagai lulusan D3 kamu tidak perlu merasa minder. Apalagi, lulusan D3 memang dipersiapkan untuk terjun langsung ke dunia kerja. Hal inilah yang membuat pembelajaran D3 lebih berfokus pada praktik. Untuk kamu yang memilih program S1, tentunya kamu juga memiliki peluang kerja yang luas. Sebelum lulus kuliah, untuk mengasah serta menerapkan ilmu yang telah dipelajari, kamu bisa mengikuti program magang di berbagai perusahaan. Gimana, nih Quipperian? Setelah mengetahui perbedaan serta persamaan antara D3 dan S1, apakah kamu sudah bisa menentukan jenjang yang akan dipilih? Tentukan Jenjang yang Tepat Berdasarkan berbagai penjelasan di atas, dapat kamu ketahui bahwa jenjang S1 dan D3 nggak memiliki banyak perbedaan yang signifikan. Oleh karena itu, keduanya sama-sama bisa dipertimbangkan, tergantung minat dan tujuan kamu ke depannya. Jika kamu ingin mendalami suatu keterampilan dan ingin segera bekerja, kamu bisa mengambil program D3 yang dapat diselesaikan dalam 3 tahun. Selain itu, kalau kamu termasuk tipe orang yang lebih suka pembelajaran praktik untuk menguasai keahlian tertentu, D3 bisa menjadi pilihan yang tepat. Sebaliknya, bagi kamu yang lebih tertarik dengan pembelajaran teori dan memiliki tingkat konsentrasi tinggi, S1 bisa menjadi pilihan yang tepat. Quipperian, itulah berbagai serba-serbi mengenai D3 dan S1 yang bisa kamu jadikan bahan pertimbangan. Jangan lupa untuk memilih sesuai minat dan kebutuhanmu ya! Jadi, kamu pilih kuliah D3 atau S1?
TeknikMesin. SARJANA SAINS TERAPAN (S.ST.) Bachelor of Applied Science. 8. Manajemen Bisnis Pariwisata. D4. Manajemen Bisnis Pariwisata. SARJANA TERAPAN PARIWISATA (S.Tr.Par) Bachelor of Applied Science.
gelar sarjana, Photo by John Diez from Pexels Setelah lulus kuliah S1 nanti, Sobat Pintar bakal memperoleh gelar Sarjana. Bahkan sebenarnya bukan hanya lulusan S1 yang berhak memperoleh gelar. Mereka yang lulus dari Program Diploma, mulai D1 sampai D4, pun berhak atas gelarnya masing-masing. Nah, bagaimana cara menulis gelar yang bermacam-macam itu? Yuk, kita pelajari. Gelar D1 sampai D3 Photo by Pexels on Pixabay Penulisan gelar yang benar bagi lulusan Diploma adalah di belakang nama orang. Berikut contoh penulisan nama dan gelar yang benar menurut EYD untuk lulusan program vokasi. Ahli Pratama Gelar lulusan D1 adalah Ahli Pratama, disingkat Beberapa gelar dan kepanjangan misalnya - Ahli Pratama Komputer = - Ahli Pratama Pelayaran = Pel. - Ahli Pratama Pariwisata = Cara menulis gelar Ahli Pratama adalah menambahkan singkatan gelar setelah nama, dipisahkan dengan tanda koma. Contoh Budi Burhanudin, Ahli Muda Gelar lulusan D2 adalah Ahli Muda, disingkat Beberapa gelar dan kepanjangan yaitu - Ahli Muda Pendidikan Sekolah Dasar = - Ahli Muda Pelayaran = Pel. - Ahli Muda Pengujian Kendaraan Bermotor = Cara menulis gelar Ahli Muda adalah menambahkan singkatan gelar setelah nama, dipisahkan dengan tanda koma. Contoh Budi Burhanudin, Ahli Madya Gelar lulusan D3 adalah Ahli Muda, disingkat Beberapa gelar dan kepanjangan ialah - Ahli Madya Kebidanan = - Ahli Madya Perpajakan = - Ahli Madya Lalu Lintas Angkutan Jalan = Cara menulis gelar Ahli Madya adalah menambahkan singkatan gelar setelah nama, dipisahkan dengan tanda koma. Contoh Budi Burhanudin, Gelar D4 atau Sarjana Terapan Photo by DarkoStojanovic on Pixabay Singkatan gelar Sarjana Terapan atau lulusan D4 adalah diikuti dengan inisial bidang. Macam-macam gelar Sarjana Terapan yaitu Gelar-Gelar Sarjana Terapan Singkatan Gelar Sarjana Terapan Sarjana Terapan Keperawatan Sarjana Terapan Kepolisian Sarjana Terapan Teknik Sarjana Sains Terapan Pemerintahan Sarjana Sains Terapan Pertahanan Sarjana Terapan Pertahanan Sarjana Terapan Transportasi Darat Penulisan gelar Sarjana Terapan sama seperti cara menulis gelar sebelumnya, yaitu ditambahkan di belakang nama dan dipisahkan dengan tanda koma. Contoh penulisan gelar Sarjana Terapan Budi Burhanudin, Gelar Sarjana S1 Photo by bzak on Pixabay Hingga tahun 1993, penulisan gelar Sarjana ada tiga. Pertama, Doktorandus Drs. untuk lulusan S1 ilmu sosial, IPA, matematika, seni, dan pendidikan. Kedua, Doktoranda Dra. untuk perempuan lulusan S1 di bidang ilmu yang sama. Ketiga, Insinyur Ir. lulusan S1 bidang keteknikan, kehutanan, pertanian, perikanan, maupun sains terapan. Gelar-gelar Sarjana tersebut pada masa itu dituliskan di depan nama tanpa dipisah tanda koma. Contoh Drs. Budi Burhanudin atau Ir. Soekarno. Penulisan gelar Sarjana ini kemudian berubah menjadi seperti yang kita ketahui sekarang. Berikut sebagian saja dari macam-macam gelar Sarjana yang ada di Indonesia Gelar-Gelar Sarjana Singkatan Gelar Sarjana Sarjana Teknik Mekatronika Sarjana Teknik Mesin Sarjana Teknik Perminyakan Sarjana Teknik Otomotif Sarjana Teknik Elektronika Sarjana Teknik Geofisika Sarjana Teknik Industri Sarjana Teknik Informatika Sarjana Ilmu Komputer Sarjana Sistem Informasi Sarjana Biologi Sarjana Geologi Sarjana Kimia Sarjana Matematika Sarjana Statistika Sarjana Pendidikan Luar Sekolah Sarjana Manajemen Pendidikan Sarjana PGPAUD Sarjana PGSD Sarjana Pendidikan Matematika Sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia Sarjana Pendidikan Geografi Sarjana Bimbingan Konseling Sarjana Psikologi Sarjana Desain Komunikasi Visual Sarjana Seni Rupa Sarjana Seni Tari Sarjana Akuntansi Sarjana Ilmu Ekonomi Sarjana Manajemen Sarjana Farmasi Sarjana Ilmu Gizi Sarjana Kedokteran Gigi Sarjana Kedokteran Hewan Sarjana Kedokteran Sarjana Arkeologi Sarjana Ilmu Sejarah Sarjana Sastra Jawa Sarjana Sastra Prancis Gelar Sarjana, diikuti dengan inisial bidang, dituliskan setelah nama dan dipisahkan dengan tanda koma. Contoh Budi Burhanudin, Bila Budi melanjutkan pendidikan profesi dokter, maka gelar yang akan diperolehnya adalah dr. Budi Burhanudin, Gelar profesi yang lain contohnya Ns. Ners untuk perawat, Apt. Apoteker untuk apoteker, atau Psi. Psikolog untuk psikolog. Contoh penulisan gelar Sarjana yang lain Budi Burhanudin, Bila Budi melanjutkan kuliah S2 di bidang humaniora lagi, penulisan gelarnya berurutan S1 dulu kemudian diikuti dengan gelar S2. Contoh penulisan 2 gelar yang benar Budi Burhanudin, Bila Budi lulus S2 di bidang seni, penulisan gelarnya menjadi Budi Burhanudin, Jika Budi melanjutkan kuliah hingga S3, cara menulis gelar doktor adalah dengan menambahkannya sebelum nama. Contoh Dr. Budi Burhanudin, Begitulah contoh penulisan nama dan gelar yang benar menurut EYD. Perlu dipelajari nih, Sobat. Jangan sampai kita salah menuliskan gelar akademik karena gelar tersebut menunjukkan sebutan profesional seseorang. Terus, apa sebutan profesional yang kamu impikan bakal nempel di namamu, Sobat Pintar?
\n \n \n \ngelar untuk d3 teknik
iz0Cp0.
  • u54fkh2jdw.pages.dev/192
  • u54fkh2jdw.pages.dev/272
  • u54fkh2jdw.pages.dev/386
  • u54fkh2jdw.pages.dev/232
  • u54fkh2jdw.pages.dev/136
  • u54fkh2jdw.pages.dev/214
  • u54fkh2jdw.pages.dev/260
  • u54fkh2jdw.pages.dev/228
  • u54fkh2jdw.pages.dev/247
  • gelar untuk d3 teknik